CCTV Pasar Pon Trenggalek Tak Selalu Fungsi, Pemerintah Minta Pengunjung Lebih Waspada

CCTV di Pasar Pon tak selalu aktif. Diskomidag imbau pengunjung lebih waspada dan mengamankan barang pribadi saat berada di area pasar.

KBRT — Sebagian kamera pengawas (CCTV) di Pasar Pon Trenggalek disebut tidak selalu berfungsi. Situasi tersebut membuat Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) meminta pengunjung meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memarkir kendaraan.

Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran, mengatakan Pasar Pon tetap dijaga petugas keamanan. Namun luasnya area pasar dan lahan parkir gratis membuat pengawasan tidak bisa maksimal.

“Keamanannya (Pasar Pon) aman karena ada petugas. Cuman kan tentu kita tidak semena-mena bisa meng-cover. Apalagi di Pasar Pon itu tempat parkirnya kan luas, yang kedua, parkirnya gratis lagi jadi ya diminta semua pengunjung untuk waspada mengamankan barang-barang,” ujarnya.

Saniran menambahkan jumlah petugas keamanan yang terbatas menjadi salah satu kendala. Karena itu, pengunjung diharapkan dapat mengamankan barang pribadi secara mandiri.

“Pasar Pon itu parkirnya gratis, di samping itu ya tentu mereka harus mengamankan sendiri-sendiri barangnya,” katanya.

Saniran juga mengimbau masyarakat untuk mengunci stang kendaraan saat diparkir di area umum, baik di Pasar Pon maupun tempat parkir gratis lainnya.

“Sama halnya ketika di alun-alun, kemudian di terminal kan seperti itu. Kecuali itu di tempat penitipan yang berbayar baru menjadi tanggungan keamanan. Ya, kita pemerintah juga berusaha ada security itu juga mengamankan,” tuturnya.

Terkait jumlah dan kondisi kamera pengawas, Saniran tidak menyebutkan data pasti. Ia hanya memastikan bahwa CCTV tetap dipasang, tetapi tidak selalu dapat berfungsi optimal.

“Kamera pengawas tetap dipasang oleh pemerintah tetapi tidak bisa menjangkau atau tidak bisa diandalkan pada saat-saat tertentu,” kata dia.

Sebelumnya, pada 13 September 2025, Kabar Trenggalek memberitakan kasus pencurian helm di area parkir Pasar Pon. Petugas saat itu menyampaikan pelaku sempat terekam CCTV, namun identitasnya tidak bisa diketahui lantaran beberapa titik kamera tidak aktif.

Saniran kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan pengunjung.

“Jadi ya diminta semua pengunjung untuk waspada mengamankan barang-barang yang berharga, yang penting. Jangan mengandalkan keamanan, apalagi seperti halnya helm seperti itu masa harus dipasangi CCTV semua sudut,” ujarnya.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.