Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel
ADVERTISEMENT
SABGamehouse

Kena Protes Pelanggan, PLN Trenggalek Akui Salah Baca Meter Listrik di Event Ekraf

  • 04 Sep 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Trenggalek mengakui adanya kekeliruan dalam simulasi perhitungan pemakaian listrik sementara milik Event Organizer (EO) One Rich Vision pada kegiatan ekonomi kreatif (Ekraf). Kesalahan itu disebabkan ketidakjelasan dokumentasi foto meter listrik yang dikirim petugas lapangan.

    Manajer ULP PLN Trenggalek, Yehezkiel, menjelaskan angka awal yang tercatat tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

    “Awalnya dalam foto angka tercatat 1.553, setelah dicek kembali ternyata yang benar 7.553. Jadi ada selisih sekitar 6.000 KWH. Tapi itu masih simulasi, bukan tagihan final,” terang Yehezkiel, Kamis (04/09/2025).

    Menurutnya, perbedaan angka tersebut murni akibat dokumentasi foto yang kurang jelas, bukan faktor kesengajaan. PLN kemudian melakukan koreksi dan kembali menyampaikan hasil simulasi terbaru kepada pihak EO.

    “Perlu kami luruskan bahwa sebenarnya apa yang disampaikan itu bukan tagihan, tetapi masih simulasi terkait biaya penerangan sementara,” tambahnya.

    Yehezkiel juga menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan masyarakat terkait layanan PLN, termasuk dalam kasus ini.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Sebelumnya, Koordinator Lapangan Event Ekraf, Rofiek Susilo, menyampaikan keberatannya atas kesalahan baca meter tersebut. Menurutnya, simulasi awal membuat tagihan membengkak hingga Rp29 juta. Setelah dikoreksi, jumlahnya turun menjadi sekitar Rp16 juta.

    “Sangat jauh, tagihan berkurang hampir Rp13 juta. Saya merasa dipermainkan soal ini, PLN harus melakukan evaluasi sistem pencatatan meter,” ungkap Rofiek.

    Ia menilai kecerobohan itu dapat merugikan konsumen dan bisa menjadi preseden buruk apabila tidak ada evaluasi menyeluruh.

    “PLN sebagai BUMN seharusnya profesional, akurat, dan transparan,” tegasnya.

    Saat ini, hasil koreksi simulasi pemakaian listrik sementara sudah disampaikan kepada EO. Proses penyelesaian pembayaran masih menunggu tindak lanjut dari pihak penyelenggara.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Lek Zuhri