Sepanjang kemarau hutan di Kota Alen Alen Trenggalek kebakaran. Dari data yang diterima Kabar Trenggalek dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat dua kali kebakaran.
Kebakaran tersebut di wilayah hutan yang berbeda. Pertama di wilayah Bukit Kendil (08/09/2023), kedua di kawasan hutan Bukit Lungur (12/09/2023) lalu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, membenarkan kejadian kebakaran dua lokasi berbeda di Kecamatan Trenggalek tersebut.
"Kebakaran hutan pertama di Bukit Kendil sekitar satu hektar lahan terbakar, dan dua hari yang lalu kebakaran terjadi di Bukit Lungur Kelurahan Ngantru," terang Triadi.
Sementara itu, kebakaran di Bukit lungur detailnya di wilayah petak 75B, dengan dampak kisaran 2 hektar lahan terbakar. Informasi kebakaran hutan itu didapat dari masyarakat yang melihat ada api.
"Dari informasi masyarakat itu kami bersama pihak terkait langsung terjun di kawasan titik apik untuk melakukan pemadaman kebakaran," tegasnya.
Pemadaman titik api yang membakar hutan itu petugas gabungan menggunakan semprot air, jika wilayah bisa dijangkau. Namun, untuk lokasi yang sulit dijangkau menggunakan ranting pohon.
Katanya, selama ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pentahelix sudah melakukan mitigasi kebakaran hutan dengan memasang rambu-rambu. Trenggalek masuk wilayah rawan kebakaran karena dominasi gunung dan hutan.
"Selain itu mitigasi kami juga melakukan penyuluhan terhadap warga agar tidak membakar hutan dan membuang puntung rokok atau benda lain yang bisa menyebabkan kebakaran hutan," ujarnya.