.png)
Kabar Trenggalek - Perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2023 tinggal menghitung hari. Mobilitas masyarakat keluar masuk Bumi Menak Sopal Trenggalek wajib diantisipasi akan peredaran gelap narkoba, Jumat (16/12/2022).
David Hutapea, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Trenggalek, menegaskan pada tahun 2022 ada kenaikan populasi peredaran gelap narkoba dari warga lokal.
Kenaikan itu cukup signifikan ketika dilihat dari Laporan Kejahatan Narkoba (LKN) dengan pengedar warga Trenggalek. Sekitar 10 sampai 15%.
"Kami tetap stay di wilayah kota dan koordinasi dengan berbagai pihak. Namun, jika nanti kami diperlukan untuk pemeriksaan tes urine siap selama 24 jam," tegasnya.
David menegaskan melihat trend penginapan di trenggalek semakin pesat, menjadi tingkat kewaspadaan bersama agar tidak kebobolan penyalahgunaan narkoba.
"Selain kami tangkap menangkap, kami juga menyediakan rehabilitasi, nah di rehabilitasi ini masyarakat mengalami ketakutan," katanya.
Pada tahun 2022 tambah David ada 1 LKN yang berhasil diungkap. Disisi lain ada 5 kasus hasil dari kerjasama antar daerah, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.
"Kami berharap kesadaran masyarakat semakin tinggi," tandasnya saat dikonfirmasi awak media kabar trenggalek.
Sekadar kabar, BNNK Trenggalek pada operasi gabungan akhir tahun di beberapa penginapan mendapat satu warga yang positif konsumsi sabu.
BACA JUGA:
- Musnahkan Narkoba, Polisi Gasak 57 Kilogram Ganja di Jawa Timur
- Delapan Tersangka Kasus Peredaran Narkoba di Trenggalek Dihukum 20 Tahun Penjara dan Denda Rp. 10 Miliar
- Kasus Kecelakaan Akibat Mabuk, Polri Siapkan Alat Tes Alkohol dan Narkoba
