Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jalan Rusak Menjamur di Trenggalek, Pemerintah Gigit Jari untuk Perbaiki?

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tampaknya harus pandai-pandai menyisihkan anggaran untuk perbaikan jalan. Pasalnya, keluhan jalan rusak masih menjadi persoalan masyarakat.Seperti, aksi santun protes warga dengan pantun di Kecamatan Kampak sepekan lalu. Kemudian, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) membalas dengan pantun.Mas Ipin menerangkan beberapa penyebab jalan rusak di Trenggalek. Dirinya tak bisa memastikan satu penyebab jalan rusak, tapi ada beberapa yang menjadi biang kerok."Kerusakan jalan penyebabnya macam-macam, kalau di area bawah seperti jalan nasional yang ketebalan 14 hingga 15 centimeter itu masih bergelombang, hal itu disebabkan tonase kendaraan," papar Mas Ipin.Sementara, untuk daerah yang berada di perbukitan, jalan rusak karena ada sistem drainase yang tidak baik. Karena belum sempat menganggarkan, drainase jalan menjadi lintasan air saat hujan dan rusak lagi."Karena kami belum mampu menganggarkan itu, sehingga waktu musim hujan menjadi jalan air, sehingga rusak kembali. Kalau yang di pertigaan-pertigaan, hampir di semua pertigaan kami cor, seperti di Gandusari dan beberapa di tengah kota," tegas Mas Ipin.Alasan Bupati mudah melakukan cor di setiap jalan pertigaan itu karena di lampu merah biasanya kendaraan mengerem, sehingga beban jalan menjadi semakin berat. Maka, Mas Ipin minta di setiap pertigaan dicor."Anggaran kebinamargaan tahun 2024 Kabupaten Trenggalek sebesar Rp. 73 miliar. Meskipun angkanya yang minim, kami bersama jajaran tengah berupaya mencari sumber anggaran lain, seperti halnya melalui jalan Instruksi Presiden [Inpres]," tandasnya.