Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), Bupati Trenggalek, kena sentil warga. Sentilan berupa baliho jalan rusak parah itu dipasang di Kecamatan Kampak.
Menanggapi sentilan jalan rusak itu, Mas Ipin yang kini gemar bermain sepak bola, tidak menunjukkan ekspresi amarah. Namun, ia menjawab sentilan itu dengan pantun.
Karena baliho yang terpasang itu juga bertulis pantun yang berbunyi, "Kirim barang lewat paket, di dalam paket isinya jaket, jarene Trenggalek Meroket, Sayang dalane kaya suwal dedet," tulis dibaliho.
Dalam kesempatan itu Mas Ipin yang juga meninjau jalan yang rusak itu, menjawab pantun sentilan di baliho.
"Neng Ngadimulyo jarene enek emas. Lek jareku kui ngapusi. Masyarakat Trenggalek, hei jangan cemas, senajan abot tetap tak urusi," jawab pantun Mas Ipin.
Sementara itu, jalan yang dimaksud merupakan jalan sirip yang menghubungkan Jalan Raya Kampak-Munjungan dengan Desa Bogoran (Kampak).
"Sudah sempat diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan tahun 2019 lalu, namun tidak dapat direalisasikan karena ada beberapa kali refocusing anggaran," tegas Mas Ipin.
Meski bukan jalan kabupaten, Mas Bupati menganggarkan perbaikan ruas jalan ini dalam APBD induk tahun 2024 nanti.
"Ini akan dibangun 2024 induk, tapi kita usahakan lelangnya bisa dilakukan lebih awal dan masyarakat mampu merasakan jalan ini mulus," tegasnya.
Mas Ipin memaparkan, dari sisi kedalaman lubang masih dalam batas yang bisa ditolerir. Tapi untuk beberapa ruas, seperti di Kecamatan Pule, tepat di tanjakan. Kalau tidak diperbaiki bisa berbahaya. Oleh karena itu pihaknya menggunakan anggarkan emergency (darurat), untuk cor dan aspal jalan.
"Mungkin spot-spot yang berbahaya itu dulu yang akan kami coba amankan. Seperti yang di tanjakan-tanjakan nanti kami, Dinas PU, dilihat lagi. Sehingga [jalan] yang datar-datar seperti ini dibangun melalui lelang. Untuk yang bahaya-bahaya, kami atasi dulu," tandasnya.