Kabar Trenggalek - Demi membanggakan tempat kelahirannya, pada tahun 2022 banyak pemuda-pemudi yang berprestasi di bidangnya masing-masing. Mereka tak hanya mendapatkan prestasi di tingkat kabupaten, bahkan hingga tingkat internasional. Inilah para
pemuda Trenggalek berprestasi tahun 2022.Pemuda-pemudi Trenggalek berprestasi tahun 2022 ini adalah suatu kebanggaan tersendiri, terutama bagi warga Trenggalek. Dengan adanya raihan prestasi oleh kaum muda, menjadikan Trenggalek lebih dikenal, tak hanya dari pariwisatanya, melainkan prestasi anak mudanya.Semoga di tahun baru 2023 ini semakin banyak anak muda Trenggalek menorehkan prestasi. Sehingga eksistensi Trenggalek semakin meroket secara nyata.
Daftar Pemuda Trenggalek Berprestasi Tahun 2022
1. Ning Nida
[caption id="attachment_22171" align=alignnone width=750]
Raih juara 1 MTQ, Ning Nida kembali harumkan Trenggalek/Foto: @dewiyukha_nidaa (Instagram)[/caption]Perempuan dengan nama panjang
Dewi Yukha Nida ini adalah salah satu putri dari pengasuh pondok pesantren di Trenggalek. Ia lahir dari pasangan Kiai Ibnu Mu’thi dengan Ibu Nyai Siti Munawarah. Latar belakang keluarga dan pendidikan islam mendorong Nida berprestasi dibidang keagamaan.Perempuan yang akrab disapa
Ning Nida ini meraih juara 1 dalam Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) the 4th Holy Qur’an Recitation Competition di Rusia yang digelar pada tanggal 17-20 Mei 2022.Ia mulai menunjukan kemampuan dan talenta dalam bidang Al-Qur’an dan tilawah sejak usia 15 tahun. Saat itu, Ning Nida sedang mondok di Pesantren Walisongo Cukir, Jombang.Kemampuannya dalam menghafal Al-Qur’an sangat luar biasa. Karena, hanya dalam waktu dua tahun ia sudah bisa menghafalkan 30 Juz.Tak berhenti di situ, Ning Nida berhasil membanggakan Trenggalek dan keluarganya dengan meraih juara 1 dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tahun 2022 yang digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Kini, sesuai permintaan sang ayah, Ning Nida fokus ikut mengasuh di pondok pesantren milik keluarganya. Berdasarkan catatan Kabar Trenggalek, Kiai Ibnu Mu’thi meminta putrinya tersebut untuk mengajar santri-santrinya.
2. Ikang Khoirul Fauzi
[caption id="attachment_25779" align=alignnone width=1280]
Ikang Khoirul Fauzi, pemuda Trenggalek berprestasi/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Ikang Khoirul Fauzi berhasil memenangkan lomba video wisata yang diadakan oleh Perhutani. Laki-laki yang akrab disapa Ikang ini berhasil meraih juara 1 dalam kategori umum.Pada perlombaan tersebut, ia mengambil video di obyek wisata Goa Ngerit Kecamatan Kampak. Prestasi seperti ini sangat membanggakan bagi warga Trenggalek. Karena, lomba video yang diselenggarakan Perhutani ini mencakup secara nasional. Sehingga, wisata Goa Ngerit dapat terangkat dan lebih dikenal secara luas.https://www.instagram.com/tv/CauhAygj-ay/?utm_source=ig_web_copy_linkDalam kesehariannya, Ikang bekerja sebagai videografer di Graphic Studio Gandusari. Ia telah bekerja di sini sejak lulus SMK. Di sela-sela kesibukannya, ia juga berkuliah disalah satu kampus swasta di Trenggalek.Sebelumnya di tahun 2021 Ikang pernah mendapatkan juara 2 dalam perlombaan video yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.
3. Rahma Hanifa
Rahma Hanifa adalah mahasiswa Trenggalek yang menorehkan tinta emas pada ajang Lomba Simulasi Mengajar tingkat nasional di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Rahma berhasil mendapatkan juara 1 dalam ajang tersebut.Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Trenggalek. Karena, Rahma sendiri merupakan seorang mahasiswa yang kuliah di kampus Trenggalek, yakni STKIP PGRI Trenggalek.Rahma mengungkapkan jika lomba silmulasi mengajar di UPI ini merupakan ajang bergengsi. Karena, lanjut Rahma, UPI adalah kampus pendidikan terbesar di Indonesia.Selama proses mempersiapkan lomba simulasi mengajar ini, Rahma tidak kepikiran bisa masuk nominasi. Pasalnya, saat sedang melakukan persiapan lomba ini ia sedang mengikuti progam kampus mengajar. Alhasil waktu yang ia pakai untuk perisapan cukup singkat.Bahkan ia merasa kewalahan karena harus pulang-pergi dari tempatnya mengajar di SMP Sore Pule menuju kampus. Siapa sangka, dari perjuangannya tersebut justru ia berhasil masuk nominasi dan memenangkan juara 1 lomba simulasi mengajar tingkat nasional.
4. Rifqi Fahrezi
[caption id="attachment_21358" align=alignnone width=696]
Terinspirasi Rocky Gerung, Rifqi Fahrezi hobi orasi segudang prestasi/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
Rifqi Fahrezi adalah siswa dari SMA Negeri 2 Trenggalek yang menorehkan berbagai prestasi di bidang orasi. Prestasinya tersebut diraih dari awal tahun 2022 hingga menjelang akhir tahun.Prestasi dalam orasi yang pernah dia raih antara lain Juara I lomba orasi di sekolahnya, SMA Negeri 2 Trenggalek; Juara III orasi tingkat Kabupaten Trenggalek; Juara III orasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU); Juara III orasi di Universitas Slamet Riyadi, Surakarta; dan Juara III orasi di Politeknik ATK Surakarta.Rifqi tertarik dalam bidang orasi karena dipengaruhi sosok Rocky Gerung. Bagi Rifqi, Rocky gerung adalah seorang yang memotivasi karena berani bersuara dan beraspirasi di hadapan publik.Bisa dikatakan Rifqi ini kecil-kecil cabe rawit. Karena anak seusia Rifqi biasanya sibuk bermain game dan mencari jati diri. Akan tetapi Rifqi membangun kemampuan pada dirinya untuk berorasi.
5. Alvina Nur Azmi
[caption id="attachment_16247" align=alignnone width=3024]
Alvina Nur 'Asmy, perempuan Pule Trenggalek/Foto: Dokumen Alvina[/caption]
Alvina Nur Azmi biasa disapa Vina adalah salah satu penulis dan perupa asal Trenggalek. Saat ini, Alvina masih berkuliah di Universitas Negeri Jember (UNEJ).Di tahun 2022,
Alvina mendapatkan juara 2 ilustrasi dalam Anugerah Jurnalisme Warga 2022, BaleBengong bersama Combine Resource Institution mengusung tema Tri Hita Digital (Tiga Hak Digital) untuk mewujudkan kesejahteraan.Dalam karyanya ilustrasinya, Alvina memuat tentang suara petani yang menolak tambang emas di Trenggalek oleh PT SMN. Dimana tambang emas tersebut akan merusak kelestarian dan ekosistem alam.Ketertarikan dalam dunia seni visual, terutama menggambar, pemilik akun @alvina.na itu sudah mulai tertarik sejak di bangku SMP. Kemudian, saat di bangku SMA ia mulai mendalami disain grafis dan seni visual digital lainnya.Saat di bangku perkuliahan, karya Alvina pernah dimuat di Majalah Alkalis (2018) Lembaga Pers Mahasiswa Manifest UNEJ, dan Kabar Trenggalek. Beberapa karyanya juga sudah dijadikan kaos dan tumbler.Dalam karya-karyanya, Alvina sering memuat tentang isu-isu yang ada di masyarakat. Seperti isu ketimpangan sosial dan isu linkungan hidup. Bagi dia penyuaraan ketidakadilan yang berada di masyarakat harus disuarakan lewat media apapun, termasuk ilustrasi.
6. Beni Kusuma Wardani
[caption id="attachment_16228" align=alignnone width=1500]
Beni Kusuma Wardani, mahasiswa STKIP PGRI Trenggalek/Foto: Dokumen Beni[/caption]
Beni Kusuma Wardani adalah salah satu mahasiswa Trenggalek yang berprestasi dalam tingkat nasional. Di tahun 2022 ia mendapatkan juara 2 video dalam Anugerah Jurnalisme Warga 2022, BaleBengong bersama Combine Resource Institution mengusung tema Tri Hita Digital (Tiga Hak Digital) untuk mewujudkan kesejahteraan.Dalam videonya, Beni memuat penolakan tambang emas Trenggalek oleh PT SMN. Videonya berjudul “Media Sosial sebagai Wadah Kampanye Penolakan Tambang Emas di Trenggalek”. Dalam video tersebut memuat tentang cerita penolakan warga Trenggalek terhadap perusakan tambang emas lewat media digital.Ia menjadikan momen ini sebagai penyuaraan penolakan tambang emas di Trenggalek. Karena ini Anugrah Jurnalisme Warga oleh Balebengong dan Combine ini dalam cakupan nasional. Sehingga harapannya orang di luar Trenggalek dapat tahu tentang tambang emas yang akan merusak alam di Trenggalek.Ketertarikan dalam bidang videografi sudah ada sejak kelas 10 SMK. Beni pada waktu itu mulai tertarik karena ada tugas bahasa Jawa untuk membuat film pendek yang ceritanhya diambil dari kisah pewayangan. Mulai dari sana, ia mulai belajar tentang videografi di internet.Karya Beni yang pernah dibuat adalah dokumenter pendek tentang pameran bonsai yang ada di tempat tinggalnya. Dokumenter tersebut dimuat dalam akun Instagram @ben.bensky.
7. Mohammad Faizal Ivanda
[caption id="attachment_16136" align=alignnone width=576]
M. Faizal Ivanda, pembawa medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
Mohammad Faizal Ivanda merupakan salah satu pendekar dari perguruan pencak silat Tapak Suci Cabang Trenggalek. Pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Ia mewakili Ikatan Pencak Silat Trenggalek (IPSI) Cabang Trenggalek dan berhasil menorehkan tinta emas dengan menyabet medali emas.Ivanda telah mempelajari ilmu beladiri sejak duduk di bangku SD. Mulai saat itu, ia mulai giat berlatih dan menorehkan prestasi. Sebelumnya, Ivanda juga pernah mendapatkan medali emas dalam Kejuaraan Dewasa (Kejurda) di tahun 2021.
8. Aditya Eka Firmansyah dan M. Farid Yudianto
[caption id="attachment_25780" align=alignnone width=750]
Aditya Eka Firmansyah dan M. Farid Yudianto/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
Aditya Eka Firmansyah dan M. Farid Yudianto juga masih satu rekan dengan Mohammad Faizal Ivanda. Dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Eka mendapatkan medali emas dan Farid mendapatkan medali perunggu.
9. Hafidzati Aryani
[caption id="attachment_15234" align=alignnone width=628]
Hafidzati Aryani, mahasiswa Trenggalek berprestasi/Foto: Istimewa[/caption]Tak hanya laki-laki, torehan prestasi dalam ajang bela diri juga ditorehkan oleh perempuan asal Trenggalek, ia bernama
Hafidzati Aryani. Perempuan asal bandung ini berhasil memboyong medali emas bela diri karate dalam ajang Porsenasma IV yang digelar di Universitas Nusantara PGRI Kediri.Sebelumnya, Porsenasma merupakan ajang unjuk kebolehan antar kampus PGRI di Indonesia. Dalam ajang tersebut ia mewakili STKIP PGRI Trenggalek.Aryani adalah contoh perempuan asal Trenggalek yang bisa berprestasi di cabang olahraga beladiri. Karena selama ini stereotip di masyarakat menganggap perempuan lebih unggul dibandingkan laki-laki.
10. Erisa Ichnadia Azari
[caption id="attachment_14127" align=alignnone width=1599]
Erisa memegang piala juara memanah/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
Erisa Ichnadia Azari merupakan salah satu pemanah asal Trenggalek. Ia berhasil meraih juara 1 dalam lomba memanah piala Bupati Trenggalek.Ketertarikan dalam dunia panahan sudah muncul sejak Erisa duduk di bangku MI kelas 4. Pada awal-awal belajar memanah, Erisa tidak langsung menggunakan alat yang bagus. Ia membeli busur dan panahnya bekas orang lain.Dari peralatan yang ada ia giat berlatih. Sebagai siswi SMP ia bisa dikatakan hebat, karena dalam olahraga panahan dia harus mengangkat busur seberat 3 kg sementara tubuhnya kecil.Erisa mengatakan bahwa jika harus rajin berlatih. Agar tangannya bisa kuat dalam memanah. Sesekali, Erisa merasa sakit pada tangannya jika tak latihan. Hal itu yang menjadikan dirinya bersama busur dan anak panah sudah mendarah daging.Hingga akhirnya berbagai prestasi terpampang di rumahnya. Bahkan, ia pada peringatan ulang tahun TNI Angkatan Laut juga meraih juara. Semangat dan kerja kerasnya yang bisa menuntun Erisa dalam menorehkan prestasi di olahraga panahan.
11. Dimas Kusuma Putra
[caption id="attachment_17618" align=alignnone width=1296]
Dimas Kusuma Putra, pembuat logo Hari Jadi Trenggalek 2022/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Dimas Kusuma Putra adalah orang kreatif di balik logo hari jadi Trenggalek ke-828. Dimas berhasil memenangkan sayembara dalam membuat logo hari jadi Kota Alen-Alen.Saat memenangkan sayembara tersebut, Dimas baru saja melepas baju putih abu-abunya. Ia merupakan alumni SMK Negeri 1 Pogalan.Kecil-kecil cabe rawit, itulah pepatah yang tepat untuk Dimas. Karena di usia yang masih belia, karyanya menang bersaing dengan 49 peserta lainnya. Hingga logo yang ia disain dipakai dalam momen peringatan penting di Trenggalek.Selain pemudanya, kelompok dan komunitas juga turut menorehkan tinta emas untuk Trenggalek. Bahkan prestasi yang diraih mencakup tingkat nasional.
1. Nggalek.co
[caption id="attachment_17644" align=alignnone width=1280]
Trigus D Susilo, saat sambutan Penghargaan Jurnalisme Warga 2022/Foto: AJI Indonesia (tangkapan layar)[/caption]Nggalek.co adalah media jurnalisme warga yang dikelola secara kolektif oleh warga Trenggalek. Pada tahun 2022 ,Nggalek.co mendapatkan anugrah media jurnalisme warga terbaik dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.Kerekdaksian di Nggalek.co terdiri atas:Penanggungjawab: Dr. SoeriptoEditor: Misbahus SururKoordinator: Trigus D. SusiloDesain Grafis: Alvina Nur ‘AsmyVideografer: Beni Kusuma WardaniMedia Sosial: Wahyu AOPenulis: Misbahus Surur, Trigus D. Susilo, Soeripto, Mundi Rahayu, Dian Meiningtias, Wahyu AO, Alvina Nur ‘Asmy, Beni Kusuma Wardani, Tri Atmawan, Linggar Budi Nuansa, Paschalis Cahaya Irawan, dan Isti Munawaroh.Bagi warga Trenggalek yang ingin ikut menulis di Nggalek.co bisa mengirimkan tulisannya ke nggalek.co@gmail.com. Rubrik di Nggalek.co antara lain, esai, opini, liputan mendalam, cerpen, dan lain-lain.
2. Desa Wisata Pandean
[caption id="attachment_14229" align=alignnone width=750]
River Tubing Desa Wisata Watukandang Pandean Trenggalek/Foto: @rivertubing_watukandang (Instagram)[/caption]Desa Wisata Pandean adalah salah satu destinasi wisata di Trenggalek yang menyuguhkan atraksi budaya lokal dan wisata alam. Desa wisata ini pertama kali dirintis oleh warga setempat yang dipimpin oleh Ririn Setyo Widihastuti.Hingga akhirnya Desa Wisata Pandean masuk 50 besar dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Serta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Pandean.
3. Kelompok Disabilitas Trenggalek
[caption id="attachment_25122" align=alignnone width=1280]
Pemecahan rekor Muri Batik Shibori di Hari Ibu 2022 oleh disabilitas Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Kelompok disabilitas Trenggalek di tahun 2022 ikut melambungkan nama Kota Alen-alen. Sebanyak 656 kelompok disabilitas memecahkan rekor MURI membuat batin Shibori.Pemecahan rekor MURI ini diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Gajah Putih Trenggalek. Turut serta juga Ketua Ibu PKK Trenggalek Novita Hardini dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia. Penghargaan rekor MURI tersebut diserahkan secara langsung oleh Sri Widarti.Itulah para pemuda Trenggalek berprestasi tahun 2022. Di tahun 2022, sudah banyak wajah-wajah muda Trenggalek yang menorehkan prestasinya. Semoga di tahun 2023 lebih banyak lagi talenta-talenta muda yang menorehkan tinta emas untuk Trenggalek.