Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Perempuan Pule Trenggalek Raih Juara 2 Nasional Lomba Ilustrasi pada Anugerah Jurnalisme Warga 2022

Kabar Trenggalek - Alvina Nur 'Asmy, perempuan asal Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, meraih juara 2 lomba ilustrasi pada Anugerah Jurnalisme Warga 2022. Lomba tingkat nasional itu diselenggarakan oleh BaleBengong, media warga Bali, Minggu (03/07/2022).Anugerah Jurnalisme Warga merupakan kegiatan tahunan BaleBengong sejak 2016 untuk memberikan penghargaan terhadap karya-karya pewarta warga di seluruh Indonesia.Pada Anugerah Jurnalisme Warga 2022, BaleBengong bersama Combine Resource Institution mengusung tema Tri Hita Digital (Tiga Hak Digital) untuk mewujudkan kesejahteraan.Anugerah Jurnalisme Warga 2022 menggelar tiga lomba, yaitu kategori artikel, video, dan ilustrasi.Ada tiga sub tema dalam lomba tersebut.Pertama pemerataan akses Internet yang inklusif (disabilitas, desa, kelompok marjinal, dll). Kedua, pentingnya jaminan bagi warga berekspresi dengan bertanggungjawab di dunia digital. Ketiga, adaptasi teknologi digital dalam kehidupan (pelestarian lingkungan, sosial, tradisi, dll).Alvina mengungkapkan rasa senang atas keberhasilannya meraih juara dalam Anugerah Jurnalisme Warga 2022. Ia tergabung dalam komunitas jurnalisme warga Trenggalek, NGGALEK.CO.[caption id="attachment_16143" align=aligncenter width=1280]Tropi para juara lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022 Tropi para juara lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022/Foto: @agungparameswara[/caption]Bagi perempuan kelahiran Dusun Sidem, Desa Jombok, Kecamatan Pule itu, prestasi yang berhasil ia raih tidak boleh berhenti sampai di sini."Lewat media apa saja, pengawalan isu lingkungan bukan sekali bikin lalu usai. Setidaknya ada rencana jangka panjang karena harus ada keberlanjutan setelahnya," kata Alvina.Karya ilustrasi yang ia ikutkan dalam lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022, bernama 'Petani, Alam, dan Keajaiban'. Ilustrasi itu menggambarkan suara perjuangan petani Trenggalek untuk melindungi lingkungan dari ancaman kerusakan oleh tambang emas PT SMN."Saya mengartikan bahwa karya-karya yang menyuarakan isu lingkungan tidak boleh berhenti di sini. Lewat media apa saja pengawalan isu lingkungan bukan sekali bikin lalu usai. Setidaknya ada rencana jangka panjang karena harus ada keberlanjutan setelahnya," jelas mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember (UNEJ) itu.Alvina mengaku, ia sudah sejak SMP suka menggambar. Saat SMA mendalami graphic design dan ilustrasi. Beberapa karyanya pernah dimuat di Majalah Alkalis (2018), Lembaga Pers Mahasiswa Manifest UNEJ, dan Kabar Trenggalek. Selain itu, beberapa karya Alvina menjadi desain produk, mulai dari kaos hingga tumbler.Alvina berkata, ia tidak pernah ikut lomba khusus ilustrasi sebelumnya. Tapi, Alvina pernah ikut lomba poster di UNEJ.[caption id="attachment_16145" align=aligncenter width=1280]Para juara lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022 Para juara lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022/Foto: @agungparameswara[/caption]"Pernah ikut kompetisi di pekan raya kreativitas mahasiswa dan dapat kriteria poster terbaik tingkat univ. setelah itu cukup lama vakum tidak ikut kompetisi," terang Alvina.Setelah lama tidak mengikuti kompetisi, Alvina tertarik untuk ikut kompetensi lagi dalam lomba ilustrasi Anugerah Jurnalisme Warga 2022.Alumni SMAN 1 Karangan itu menyampaikan kalau ia tertarik dengan tema adaptasi teknologi digital dalam kehidupan (pelestarian lingkungan, sosial, tradisi, dll). Tema itu memotivasinya untuk menyuarakan bahaya kerusakan alam akibat industri ekstraktif semacam tambang emas."Tema ini menarik bagi saya. Ilustrasi sendiri bisa menjadi media untuk mengampanyekan bahaya kerusakan alam serta menggambarkan cara-cara bersolidaritas menjaga lingkungan," jelas Alvina.Lomba ilustrasi ini, kata Alvina, lsebagai pantikan saja bagi dirinya sendiri dan teman-teman kawula muda di NGGALEK.CO biar lebih produktif lagi menyuarakan kegelisahan melalui berbagai macam media."Semoga lebih sering bikin karya yang memuat keresahan di sekitar saya dan berharap hal ini bisa jadi pematik juga buat teman-teman di trenggalek bahwa kita bisa melakukan pengawalan isu lingkungan melalui banyak jalan," tandas Alvina.Inilah ilustrasi karya Alvina Nur 'Asmy di NGGALEK.CO yang mendapat juara 2 dalam Anugerah Jurnalisme Warga 2022:[caption id="attachment_16246" align=aligncenter width=1242]Petani, Alam, dan Keajaiban Petani, Alam, dan Keajaiban/Foto: Alvina[/caption]Deskripsi Ilustrasi:Platform digital merupakan fasilitas bagi kebanyakan petani di Trenggalek. Mereka memanfaatkan YouTube, WhatsApp, dan Facebook, untuk media komunikasi dan juga referensi.Tak hanya itu, beberapa petani bahkan mulai bisa membuat video tutorial dan mengunggahnya ke laman YouTube pribadi mereka.Selain sebagai media komunikasi, platform digital juga berperan besar sebagai media edukasi. Seperti saat ini, menghadapi ancaman tambang emas, ada media yang kerap memanfaatkan jaringan digital sebagai wadah edukasi bahaya tambang emas oleh PT. Sumber Mineral Nusatara (SMN).Media-media itu seperti beberapa kanal pemberitaan lokal di Trenggalek Seperti Kabar Trenggalek, Nggalek.co, serta media nasional berbasis jurnalisme lingkungan yakni Mongabay.co.id.Berita yang mengudara memang harus diberi kaki agar sampai menapak di bumi. Ancaman kerusakan alam akibat pertambangan sampai juga di telinga petani. Dampak jangka panjang itu memantik antisipasi sedari dini. Semua bisa dimulai dari sentuhan jari mari suarakan terus kampanye tolak kerusakan alam karena tambang berawal dari diri sendiri.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *