Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Harga Kelapa Lokal Trenggalek Meroket, Petani Untung Pedagang Senyum

  • 14 Apr 2025 14:00 WIB
  • Google News

    KBRT Harga kelapa lokal di Trenggalek mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan ini diduga akibat banyaknya pohon kelapa yang gagal berbuah karena musim kemarau berkepanjangan. 

    Di tingkat konsumen, harga kelapa bisa mencapai Rp 17.000 per butir, sementara pedagang hanya mendapat pasokan dari petani dengan harga Rp 10.000 per butir.

    Suparni (67), pekerja di toko grosir kelapa yang berada di selatan Bendungan Widoro, mengungkapkan bahwa stok kelapa di tempatnya berasal dari petani lokal di Kampak dan Munjungan.

    “Pemilik toko ini mengambil kelapa dari petani Kampak dan Munjungan secara borongan dengan harga Rp 10.000 per butir, meski ukuran kelapa berbeda-beda karena belum dikupas,” ujarnya.

    Suparni, warga Dusun Gumelar, Desa Gandusari, telah puluhan tahun bekerja sebagai tukang kupas kelapa. Ia mengaku baru kali ini menyaksikan harga kelapa melonjak setinggi sekarang.

    “Setelah dikupas, kelapa di sini dijual kepada pedagang pasar dan pengecer. Untuk ukuran besar dijual Rp 15.000, sedangkan yang kecil Rp 10.000,” ungkapnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Kelapa berukuran besar memiliki lingkar rata-rata 30 hingga 35 sentimeter, sedangkan ukuran kecil mulai dari 25 sentimeter ke atas. Suparni menambahkan bahwa dirinya tidak melayani pembeli dalam jumlah besar.

    “Saya tidak berani melayani pembeli partai besar. Tapi kalau hanya beli dua atau tiga butir, masyarakat sekitar sini sering beli,” tandasnya.

    Menurut Suparni, pemilik toko menyamakan harga dengan pedagang kelapa lain di wilayah tersebut. Meskipun mendapat kelapa dengan harga lebih rendah, mereka enggan menjual terlalu murah agar tidak merugikan pedagang lain.

    “Kalau pasang harga lebih rendah, kasihan pedagang kecil yang sudah beli dengan harga tinggi dari tempat lain. Bisa tidak laku dagangannya,” imbuhnya.

    Suparni juga menyampaikan bahwa meski harga melonjak, stok kelapa di tokonya tetap tersedia seperti biasa.

    “Selama harga kelapa naik, di sini tetap ada stok. Setiap hari saya kupas sekitar seribuan butir lebih,” pungkasnya.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf