Kabar Trenggalek - Hujan deras di Trenggalek selama berjam-jam pada Kamis (03/11/2022), mengakibatkan Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo, dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
Seperti di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, jembatan penghubung dua dusun harus patah hanyut tergerus banjir.
Putusnya jembatan itu mengakibatkan 3.200 warga terisolir dan tidak bisa kemana-mana. Menurut keterangan Eko Yulianto, Sekretaris Desa Sawahan, kejadian jembatan ambrol dan hanyut itu sekira pukul 23.00 WIB.
"Jembatan itu memang sudah rapuh dan warga kerja bakti pada Jumat lalu untuk membenahinya. Namun, karena banjir terbawa arus dan hanyut," kata Eko, saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Dalam upaya menyiasati agar warga tak terisolir karena hanyutnya jembatan, pihaknya bergotong royong untuk membuat jembatan darurat dengan bahan bambu petung.
Eko mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB, warga sudah mencari bambu petung yang konon kuat untuk menjadi bahan jembatan darurat untuk melintas warga.
"Sementara menggunakan bambu sebagai jembatan darurat, namun tetap hati-hati saat melintas," tandasnya.
UPDATE BENCANA TRENGGALEK, NOVEMBER 2022:
- Trenggalek Banjir Lagi, 5 Desa di Kecamatan Munjungan Terendam Banjir
- Ribuan Warga Terdampak Banjir Trenggalek, Air Mencapai 100 Cm hingga Jembatan-Jembatan Putus
- Watulimo Banjir: Jembatan Desa Sawahan Hanyut, 3 Ribu Warga Terisolasi
- Lokasi Pertama Tambang Emas PT SMN Dilanda Longsor, 8 Rumah Tertimpa Tanah
- Kunjungi Korban Tanah Longsor di Desa Prambon, Novita Hardini: Saya Mau Menangis