Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Guru Wajib Tahu: Tips Ciptakan Suasana Kelas Nyaman

  • 18 Feb 2025 09:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Konsep belajar yang sesuai dengan perkembangan dan usia anak pasti akan menyenangkan bagi anak. Meskipun kadang kita menemui orang tua yang bangga dengan kemampuan anaknya yang lebih cepat dari usia seharusnya.

    Namun, bagi si anak pengalaman belajar yang didapatkannya bisa lebih dulu yaitu ketika harus mempelajari hal-hal yang belum seharusnya dipelajari bisa membuat dia stres, dan malas untuk belajar. Efek yang ditimbulkan mungkin saja tidak bisa langsung dilihat saat itu tapi ketika usia bertambah, anak akan mengalami kebosanan dalam belajar.

    Berbeda ketika anak-anak merasakan belajar dengan senang dan nyaman, materi yang dipelajari akan lebih mudah diserap oleh otak. Tentu bila materi belajar yang diterimanya sesuai dengan tahap perkembangan usianya dan tiap anak mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda.

    Guru, dalam hal ini sebagai pemegang peran penting dalam pembelajaran siswa haruslah memahami gaya belajar siswa-siswinya. Guru juga memiliki peran yang penting dalam proses belajar anak didiknya.

    Pengetahuan dan kreativitas guru sangat diperlukan dalam usahanya menciptakan kegiatan yang bisa mengcover minat dan kesenangan semua siswanya. Berikut adalah cara-cara yang bisa diterapkan dalam menciptakan suasana belajar yang asyik dan menyenangkan Jadi Orang Tua dan Guru Hebat, Siapa Takut? karya Rakhmawati Y. Wulan.

    Menentukan Target

    Sebelum memulai belajar, ada baiknya menentukan target dalam pembelajaran. Seorang guru mengajak siswa untuk menentukan target masing-masing anak sebelum kegiatan belajar dilaksanakan. Penentuan target bertujuan supaya ada gambaran dan motivasi dalam belajar.

    Tempat yang Menyenangkan

    Tempat belajar memiliki peran yang penting pula dalam belajar. Apabila di sekolah, suasana kelas yang menyenangkan pasti akan membuat betah anak-anak dalam belajar. Menciptakan kelas yang nyaman, rapi, bersih, cahayanya cukup dan luas sehingga anak tidak merasa terkekang berada di dalam kelas.

    Cat kelas dengan warna yang cerah. Bila memungkinkan, hiasi kelas dengan warna-warna atau hiasan yang menarik. Warna-warna yang menarik akan membuat suasana kelas menjadi hidup. Saya pribadi sangat senang dengan kelas yang berwarna warni dan memiliki hiasan yang menarik.  

    Waktu yang Tepat

    Waktu belajar yang tepat sangat penting dalam keberhasilan belajar. Bila di rumah, kita bisa menentukan jadwal belajar yang sesuai dengan waktu kita sendiri. Tiap orang memiliki waktu khusus yang berbeda-beda.

    Mungkin ada beberapa orang yang lebih senang belajar ketika pagi hari setelah sholat subuh, ada pula yang lebih senang belajar di malam hari. Bagi anak sekolah, waktu belajar di sekolah sudah ditentukan.

    Namun dari waktu tersebut bisa ditentukan kegiatan belajar apa yang cocok. Misalnya kegiatan berhitung dilaksanakan di pagi hari, kemudian siang hari hanya untuk mengulang-ulang materi. Karena biasanya di siang hari anak-anak sudah mulai capek dan berkurang fokusnya. 

    Membuat Peta Konsep (Mind Map)

    Mind map adalah belajar dengan memetakan konsep yang akan dipelajari. Cara membuatnya dengan menuliskan tema utama yang akan dipelajari di tengah-tengah kertas, kemudian membuat cabang-cabang untuk sub topiknya.

    Dari sub topik dibuat kembali cabang-cabang hal-hal penting yang perlu dipelajari. Kalau di kelas saya, anak-anak sangat senang dengan metode ini karena dengan membuat mind map mereka bebas berkreasi.

    Menulis dengan spidol warna warni dengan gambar-gambar yang menarik. Bila membuat mind map mereka akan mengerjakannya dengan tekun, lain halnya ketika mereka harus mencatat pelajaran dengan cara di dikte atau mencontoh di papan tulis.

    Dengan membuat mind map, anak akan dituntut untuk memetakan konsep secara sederhana, mudah diingat dan mudah dimengerti.  

    Membaca Cerdas

    Kegiatan membaca pasti merupakan hal yang sangat penting dalam belajar. Di kelas-kelas besar atau lanjutan, anak-anak akan dihadapkan dengan buku-buku pelajaran yang tebal. 

    Mungkin buku- buku yang harus dipelajari hanya berisi tulisan-tulisan yang monoton. Jarang bergambar atau berwarna warni. Tentu membaca buku seperti itu sangat membosankan, apalagi buku harus dibaca secara berulang-ulang.

    Untuk itu, siapkan spidol berwarna atau stabilo untuk menandai/menggarisbawahi catatan-catatan di buku yang dianggap penting. Selanjutnya ketika membaca bisa memfokuskan pada garis-garis/ tanda yang sudah dibuat sebelumnya.  

    Menggunakan Berbagai Media

    Belajar dengan metode lama sangat membosankan. Baik itu bagi guru maupun siswa. Belajar hanya dengan membaca, mendengarkan penjelasan guru, dan latihan soal. Apabila setiap hari anak-anak belajar dengan metode ini mereka pasti akan jenuh dan tidak bersemangat.

    Apabila di kelas bisa belajar dengan cara menonton video/film, anak-anak pasti lebih bersemangat. Mungkin perlu suasana yang berbeda. Belajar tidak harus berada di dalam kelas. Beri kesempatan bagi anak-anak untuk belajar di luar kelas, mungkin di teras kelas, di kebun, di perpustakaan, atau tempat-tempat lain yang menarik.

    Di luar kelas mereka bisa menghirup udara segar, merasakan semilir angin, melihat keindahan pemandangan di sekitar sekolah dan lain sebagainya. Media belajar yang digunakan juga bisa bervariasi. Misalnya ketika latihan berhitung, gunakan benda-

    benda yang ada di sekitar kita seperti kerikil, daun dsb. Untuk latihan mengukur, bisa juga menggunakan daun, meja, dll untuk diukur.  

    Sediakan Ice Breaking

    Belajar dalam waktu yang lama tentu juga membosankan. Untuk itu, sediakan ice breaking atau jeda waktu. Guru harus pandai melihat situasi kelas. Bila anak-anak sudah mulai bosan, guru bisa membuat jeda waktu sederhana. Misalnya dengan game konsentrasi sederhana, menyanyikan sebuah lagu, berpantun, pindah tempat dan sebagainya.  

    Belajar Secara Interaktif

    Duduk diam mendengarkan guru dan mencatat adalah hal yang paling tidak disukai anak-anak. Supaya suasana belajar menjadi hidup, di dalam kelas perlu kelas yang aktif. Guru seharusnya bisa memahami keinginan siswa siswinya.

    Oleh karena itu, guru sebaiknya memberi kesempatan siswanya untuk berpendapat dalam sebuah pembelajaran. Guru dan siswa sering bertanya jawab. Perlu juga kelompok diskusi ketika belajar di kelas.

    Dalam kelompok diskusi anak-anak diberi kesempatan untuk berdiskusi antar teman. Mungkin ada anak yang lebih mudah mengerti ketika belajar bersama temannya. Pilihlah beberapa siswa yang menonjol dalam suatu pelajaran untuk menjadi tutor sebaya bagi temannya.

    Tidak Ada Paksaan

    Belajar tanpa paksaan tentu akan sangat menyenangkan. Oleh karena itu, mulai dari awal kita perlu untuk membuat target dan sebagainya supaya kita tahu tujuan kita belajar untuk apa.

    Demikian juga dengan anak-anak. Bila mereka sudah tahu tujuan belajar, maka secara tidak sadar mereka akan lebih siap menerima pelajaran. Selain itu, gambaran belajar yang menyenangkan akan membuat anak lebih semangat.

    Di awal pembelajaran perlu disampaikan kegiatan-kegiatan menarik yang akan dilakukan. Ketika anak sudah merasa nyaman belajar, mereka tidak akan merasa terpaksa dalam belajar. Bahkan akan merasa bahwa belajar itu suatu kebutuhan yang harus dilakukan. 

    Nah mungkin itu cara-cara yang bisa dilakukan untuk membuat suasana belajar yang menyenangkan. Tentu dengan tanpa mengabaikan tahap perkembangan anak ya. Meskipun di sekolah ada kurikulum yang menjadi panduan setiap guru dan anak dalam belajar.

    Namun bukan berarti dengan padatnya kurikulum yang ada di sekolah, suasana belajar menjadi kaku. Banyak strategi yang bisa digunakan oleh guru di kelas untuk menciptakan kelas yang hidup, suasana belajar yang mengasyikkan dan menyenangkan bagi siswa tanpa mengabaikan kurikulum yang ada.  

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    journey scarpes