- Ratusan AGPAII Trenggalek menyerap ilmu terkait pendidikan moderasi beragama untuk masa depan bangsa.
- Momentum 2 tahun sekali AGPAII Trenggalek melangsungkan pembelaan terhadap guru.
- Sebanyak 360 Guru Pendidikan Agama Islam mendapat pesan agar menjaga netralitas menghadapi pemilu 2024.
Guru agama Trenggalek berkumpul jadi satu bahas moderasi agama di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1. Ratusan guru pendidikan agama kompak berkumpul, Sabtu (18/11/2023).Guru agama itu tergabung dalam Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII). Asosiasi se-Kabupaten Trenggalek itu tersebar di 14 kecamatan meliputi pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA).Amaludin Kamil, Ketua DPD AGPAII Trenggalek, menerangkan kegiatan perkumpulan itu adalah kegiatan rutin selama dua tahun. Kegiatan itu sebagai wujud peningkatan kapasitas guru agama islam.[caption id="attachment_47848" align=aligncenter width=1280]
Amaludin Kamil, Ketua DPD AGPAII Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]"Asosiasi Guru Pendidikan Islam Indonesia, kegiatan ini sesungguhnya momentum dua tahun, dulu didatangi langsung dari Provinsi dan Nasional, sempat berhenti karena terkendala Covid-19 dan corona hari ini bisa terealisasi," terangnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Kamil mengatakan, terdapat dua tema dalam pembekalan yang berlangsung di hadapan ratusan guru. Pertama, membangun multikultural dimensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kedua, moderasi beragama terkait kebhinekaan."Pada hakikatnya sesuai dengan instruksi baru Permenag dan Permendiknas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila [P5] adalah taraf pendidikan yang memiliki makna untuk seluruh siswa di indonesia serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari," tegas Kamil.[caption id="attachment_47851" align=aligncenter width=1280]
Bupati Trenggalek hadiri kegiatan moderasi agama oleh AGPAII/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Dalam kegiatan pembekalan tersebut, sebanyak 360 guru agama islam dihadirkan. Jumlah tersebut belum semuanya. Kamil menyebutkan, data yang saat ini ada di AGPAII sebanyak 640. Dirinya mengaku belum bisa mengundang semuanya untuk hadir."Bahwa AGPAI adalah organisasi profesi guru yang mendorong komitmen keberagaman dan keberagamaan dan Bhineka Tunggal Ika, atau
religius culture pilot project nilai keagamaan aspeknya terukur mendalam," paparnya.Di sisi lain, amanah yang tak ringan juga diemban AGPAII. Sebab, kata Kamil, soal guru agama harus bisa berperan menjadi pionir di semua bidang. Dasar itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kemenag Provinsi Jawa Timur.Menghadapi momen
pemilu 2024, AGPAII Trenggalek berpesan kepada anggotanya untuk tidak bermain-main dan bersifat netral. Hal itu juga berdasarkan apa yang disampaikan oleh Bupati Trenggalek saat berkunjung dalam agenda AGPAII."Sesuai dengan instruksi pusat dan daerah, sepenuhnya bukan main-main soal [politik] itu, dan juga diberikan arahan oleh bapak bupati kami harus prosedural dan netral karena ada nilai nilai yang dijaga," tandas Kamil.