Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Gerhana Bulan Nanti Malam di Trenggalek? Ini Jam dan Cara Sholat Khusuf

Apakah ada gerhana bulan nanti malam di Trenggalek? Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan di Trenggalek dimulai pukul 01.00 WIB, pada Minggu, 29 Oktober 2023.Memang terjadi gerhana bulan nanti malam di Trenggalek. Tapi untuk menyaksikannya, warga harus tetap terjaga hingga hari berganti dari Sabtu ke Minggu."Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," jelas BMKG melalui rilis resminya.BMKG menjelaskan, gerhana bulan sebagian terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Hal ini membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.

Jadwal Gerhana Bulan di Trenggalek 

BMKG menyebutkan, jadwal gerhana bulan di Trenggalek dimulai pukul 01.00 WIB. Kemudian, gerhana bulan sebagian mulai pukul 02.34 WIB. Sedangkan puncak gerhana pukul 03.14 WIB. Hingga gerhana sebagian berakhir pukul 03.35 WIB.Selain menyaksikan gerhana bulan, umat muslim dianjurkan untuk melakukan sholat khusuf. Seperti yang disampaikan oleh Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama."Kami mengajak umat Islam yang mengalami gerhana bulan sebagian untuk melakukan Salat Sunah Khusuf sesuai tuntunan syariah," ujar Kamarudin melalui rilis resmi di laman Kemenag, Jumat (27/10/2023).Kemenag juga menganjurkan umat muslim melakukan beberapa amalan sunnah. Seperti bertakbir terlebih dahulu sebelum sholat khusuf, berzikir, istighfar, sedekah, serta berbagai amal kebajikan lain.

Tata Cara Sholat Khusuf Menurut NU

Melansir dari laman NU Online, ada urutan sholat sunnah gerhana bulan atau sholat khusuf. Menurut kitab Nihayatuz Zain, dianjurkan sholat gerhana bulan secara berjamaah.Sebelum shalat khusuf, imam ataupun jamaah membaca niat terlebih dahulu seperti berikut:أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَىUshallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâArtinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah swt.”Berikut tata cara sholat khusuf menurut NU:
  1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram sebagaimana di atas
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
  3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).
  4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
  5. I'tidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
  6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
  7. Itidal. Baca doa i’tidal.
  8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
  13. Salam.
  14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, taubat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.

Tata Cara Sholat Khusuf Menurut Muhammadiyah

Berdasarkan rilis resmi Muhammadiyah, shalat gerhana bulan merupakan sebuah ibadah yang mengekspresikan penghargaan terhadap kebesaran Allah dalam fenomena alam.Oleh karena itu, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau kepada semua pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah sholat gerhana bulan atau sholat khusuf.Menurut Muhammadiyah, niat cukup menyengaja dalam hati dan tidak harus dilafalkan. Selain itu, sholat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Sholat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid.Berikut tata cara sholat khusuf menurut Muhammadiyah:
  1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
  2. Takbiratulihram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang* dengan jahar.
  5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
  6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
  7. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang* tetapi lebih pendek dari yang pertama.
  8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
  9. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
  10. Sujud.
  11. Duduk di antara dua sujud.
  12. Sujud.
  13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
  14. Salam.
  15. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.
Terima kasih sudah membaca artikel di Kabar Trenggalek. Semoga ulasan "Gerhana Bulan Nanti Malam di Trenggalek" ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *