KBRT – Festival Gagasan lan Aksi (Galaksi) telah memasuki babak baru. Bertempat di Gedung Smart Center Trenggalek, 20 peserta terbaik menyampaikan presentasi mengenai gagasan masing-masing.
Dalam sambutannya, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Anik Suwarni, menegaskan bahwa Festival Galaksi bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajang pencarian solusi atas persoalan nyata di masyarakat.
“Ini merupakan respon cepat atas persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat untuk mencari solusi yang tepat atas persoalan-persoalan tersebut,” ujar Anik.
Ia juga mengapresiasi kontribusi seluruh peserta yang telah menyumbangkan ide-ide terbaik demi kemajuan Kabupaten Trenggalek.
Muhammad Indra Setiawan, Ketua Komunitas Bagimu Trenggalek selaku mitra penyelenggara, menyatakan bahwa tidak ada gagasan buruk dalam Festival Galaksi.
“Hampir semua gagasan yang masuk adalah gagasan yang bagus dan brilian,” kata Indra.
Namun, menurutnya, seleksi 20 besar lebih difokuskan pada aspek kesiapan gagasan untuk dieksekusi dalam waktu dekat.
“Penjaringan 20 gagasan menjadi 10 pemenang akan dilihat dari sisi apakah gagasan tersebut logis, realistis, dan berdampak positif untuk dieksekusi dalam waktu dekat, setidaknya pada tahun 2026,” jelasnya.
Indra menambahkan, meski banyak ide besar dan menarik, beberapa di antaranya belum siap untuk segera diimplementasikan.
Teknis presentasi dalam Festival Galaksi ini dibagi dalam dua sesi selama 30 menit: 15 menit pertama untuk pemaparan gagasan, dan 15 menit berikutnya untuk pendalaman melalui sesi tanya jawab dengan dewan juri serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggap.
Presentasi peserta berlangsung selama dua hari, dari 14 hingga 15 Mei 2025.
Kabar Trenggalek - Advertorial
Editor:Lek Zuhri