KBRT – Anggaran Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Trenggalek kembali mendapat tambahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
Dari data yang dihimpun, anggaran Kunker DPRD yang semula Rp 8 miliar dalam APBD induk, kini naik sekitar Rp 3 miliar sehingga total menjadi Rp 11 miliar.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menjelaskan bahwa penambahan anggaran tersebut dilakukan karena dana Kunker sebelumnya sudah habis terpakai dalam dua bulan lalu.
“Kunker karena sudah habis dua bulan yang lalu, jadi kami tambahi 2–3 miliar. Setiap perubahan angkanya seperti itu, nanti yang menghitung dari Banmus,” ujar Doding.
Selain alokasi tambahan untuk Kunker, APBD Perubahan 2025 juga mencatat adanya pengurangan pendapatan daerah sekitar Rp 36 miliar. Total pendapatan daerah tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun, dengan belanja mencapai Rp 2 triliun.
“Perubahan APBD setelah koordinasi, kami ada pengurangan pendapatan sekitar Rp 36 miliar. Pendapatan total tahun 2025 Rp 1,9 triliun. Belanja kami Rp 2,016 triliun, termasuk ada tambahan infrastruktur disepakati final peraturan daerah untuk pinjaman Rp 56 miliar,” jelas Doding.
Ia menambahkan, pinjaman daerah sebesar Rp 56 miliar itu sudah disahkan dalam peraturan daerah, meski belum masuk ke dalam pendapatan tahun ini. Menurutnya, beban angsuran hutang daerah menjadi salah satu proyeksi penting.
“Belum masuk pendapatan, tapi final, kami nunggu evaluasi gubernur kami undangkan. Angsuran hutang Rp 57–60 miliar, untuk proyeksi tahun 2026 angsuran Rp 70 miliar, kemudian 2027 sudah turun Rp 29 miliar,” terangnya.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Lek Zuhri