DPRD Setujui Pinjaman Rp70 Miliar, Anggaran Infrastruktur Trenggalek Nambah

Pinjaman Rp70 miliar disetujui DPRD Trenggalek untuk infrastruktur, wisata, dan pengembangan kota atraktif, dengan tambahan anggaran Rp40 miliar di 2026.

KBRT – Anggaran pembangunan infrastruktur Kabupaten Trenggalek pada tahun 2026 dipastikan bertambah sekitar Rp40 miliar setelah DPRD menyetujui pengajuan pinjaman sebesar Rp70 miliar.

Pinjaman tersebut ditetapkan untuk tiga pos utama yang berkaitan dengan pembangunan daerah.

Tiga sektor besar yang akan dibiayai melalui pinjaman mencakup pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan destinasi wisata untuk mendorong pendapatan asli daerah (PAD), serta dukungan terhadap pengembangan kota atraktif.

Harapannya, tambahan anggaran ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan PAD yang digunakan untuk menutup beban bunga pinjaman di tahun-tahun mendatang.

Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menyampaikan hal itu usai memimpin rapat paripurna persetujuan pinjaman daerah.

"Hari ini teman-teman sudah menyetujui pinjaman sebesar Rp. 70 miliar. Jadi ini untuk 3 pos besar, yang pertama untuk pos peningkatan infrastruktur, terus peningkatan pariwisata untuk peningkatan PAD daerah. Terus pengembangan untuk kota atraktif," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa anggaran ini diharapkan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Jadi harapannya anggaran ini bisa benar-benar bermanfaat untuk warga Trenggalek. Jadi kita itu sudah punya gambaran skema dengan 3 tahun kita pinjam untuk Rp. 70 miliar itu. Nanti bunganya sekitar Rp. 9 miliar dan harapannya dari bunga ini bisa ditutup dengan peningkatan pendapatan," imbuhnya.

Doding menjelaskan bahwa sekitar separuh dari pinjaman tersebut akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, langkah itu menjadi strategi yang sejalan dengan konsep pembangunan yang diusulkan pemerintah daerah dan telah disepakati bersama.

Pada tahun 2026, Trenggalek diproyeksikan mendapat tambahan anggaran sekitar Rp40 miliar untuk sektor infrastruktur.

Selain itu, sejumlah destinasi wisata juga akan menjadi sasaran pengembangan, seperti Pantai Prigi, Pantai Simbaronce, Goa Lawa, Dilem Wilis, serta lokasi baru di Tumpak Teleng JLS.

"Mudah-mudahan ini sesuai dengan perencanaan, bisa meningkatkan PAD kita," ujarnya.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.