Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Diduga Tokoh Agama Hamili Santri hingga Melahirkan, Ansor Kampak Datangi Polisi

Kabar Trenggalek – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kampak mendatangi kantor Polres Trenggalek untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan seorang tokoh agama yang menghamili santri. Kasus ini saat ini tengah dalam penanganan pihak kepolisian, dan PAC GP Ansor Kampak mendampingi pihak keluarga serta korban dalam proses hukum ini.

Imam Syafi'i, anggota GP Ansor Kampak, yang baru saja selesai melakukan audiensi dengan pihak Polres Trenggalek, menyatakan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memproses kasus ini hingga tuntas.

“Hasil dari pertemuan kami dengan beberapa pimpinan yang menangani kasus ini menegaskan bahwa kasus ini tidak akan dihentikan,” ungkap Imam.

Lebih lanjut, Imam mengungkapkan bahwa proses penyelidikan kasus dugaan tokoh agama yang menghamili santri hingga melahirkan ini berjalan cukup sulit karena masih membutuhkan alat bukti yang kuat.

“Kasus ini berjalan alot, sehingga kami diminta untuk bersabar. Namun, prosesnya akan tetap berjalan,” jelasnya.

Imam juga berharap kasus ini dapat terungkap dengan jelas dan adil. Ia menekankan bahwa setiap kasus yang mencuat pasti melibatkan terduga pelaku dan korban, dan korban harus mendapatkan keadilan yang layak.

“Jika terduga pelaku tidak terbukti bersalah, nama baiknya harus dipulihkan. Namun, jika terbukti bersalah, maka harus bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Imam.

Saat ini, santri yang diduga dihamili oleh tokoh agama di Kampak tersebut telah melahirkan. Menurut Imam, bayi yang dilahirkan kini berusia sekitar 40 hari.

“Kondisi korban dan bayinya sehat. Sang ibu dan anaknya dalam keadaan baik,” ujarnya.