Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Bupati Trenggalek Teken Kerja Sama Fasilitasi PMI ke Korea, Gandeng Perusahaan dan Bank Daerah

Angin Segar Pahlawan Devisa

  • 13 Apr 2025 08:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Trenggalek jadi 8 terbesar penyumbang PMI di Jawa Timur
    • Pemerintah Trenggalek beri fasilitas dengan kerja sama
    • BPR Jwalita terlibat sebagai solusi calon PMI terganjal finansial

    KBRT - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menandatangani kerja sama untuk memfasilitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Trenggalek. Kerja sama tersebut mencakup beberapa poin penting, termasuk keberangkatan, penempatan kerja, serta pendidikan di Korea.

    Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek, menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin PMI asal Trenggalek menjadi korban penipuan atau mengalami kerugian saat bekerja di luar negeri. Untuk itu, pihaknya menggandeng perusahaan yang memiliki kapasitas dalam mendampingi calon PMI, mulai dari tahap pendidikan hingga penempatan kerja.

    "Kerja sama hari ini berfokus pada bagaimana kita memfasilitasi calon pekerja migran. Ini pahlawan devisa. Kami pastikan tidak ketipu, tidak boncos. Makanya, kerja sama ini disaksikan langsung oleh representatif dari Korea," ujar Mas Ipin.

    Selain itu, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga menggandeng BPR Jwalita, bank milik daerah, yang bertugas membantu dalam pembiayaan. Tujuannya agar tidak ada lagi calon PMI atau pelajar yang terbebani oleh biaya.

    "Jadi ini bentuk fasilitas Pemerintah Kabupaten Trenggalek agar PMI bisa bekerja. Ya, kan hidup adalah pilihan. Kita juga menciptakan lapangan kerja di Trenggalek. Kemudian, kalau ada lowongan di luar negeri, kenapa tidak?" tandasnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani
    Penandatanganan kerja sama di Paringggitan Pendopo Trenggalek. KBRT/Zamz

    Direktur Utama PT Solusi Terampil Global, Lee Kyong Youn, menuturkan bahwa kerja sama antara Korea Selatan dan Jawa Timur telah berlangsung sejak 29 tahun lalu. Ia menyampaikan bahwa Trenggalek adalah kabupaten favoritnya.

    "Pak Bupati bikin MoU ini sebagai jembatan pendidikan dan pekerjaan di Korea, karena anak Trenggalek mau belajar di Korea. Dengan kerja sama ini lebih gampang dan hemat. Kemudian, kalau semua sudah sukses, kirim uang kembali dan semoga Trenggalek bakal maju," tandasnya.

    Direktur Utama PT BPR Jwalita, Dwi Frai Dian Riani, menjelaskan bahwa skema pembiayaan untuk bekerja dan sekolah di Korea dilakukan melalui pinjaman. Ia menyebut bahwa pemberangkatan membutuhkan biaya sekitar Rp70–80 juta, yang akan didukung oleh pinjaman dari BPR Jwalita.

    "Ini sebagai jembatan untuk anak muda di Trenggalek mencari ilmu dan bekerja di Korea. BPR Jwalita fungsinya membantu para adik-adik yang ingin sekolah tetapi terganjal biaya. Kami siap membantu," jelasnya.

    Kabar Trenggalek - Advertorial

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf