Bank Perkreditan Rakyat atau BPR Jwalita Trenggalek resmi pindah kantor. Bank plat merah yang semula bertempat di Hasyim Asyari Nomor 1A kini berpindah lokasi baru di Jalan Panglima Sudirman Nomor 35-37.
Kantor baru yang memiliki slogan 'Bank'e wong nggalek' itu langsung diresmikan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin). Ia didampingi Novita Hardini Mochamad, serta dihadiri perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kantor yang lebih strategis itu memiliki sejuta harapan dari Mas Ipin untuk bisa mengoptimalkan pelayanan kepada warga yang membutuhkan pinjaman usaha atau lain sebagainya.
"Ya semoga dengan pindahnya di kantor baru ini semakin baik dan representatif. Kami dulu penyertaan modal di BPR Jwalita ini sebesar 20 Miliar. Tapi sekarang aset BPR Jwalita mampu mencapai 127 Miliar. Artinya dana pihak ketiga tinggi dan kepercayaan masyarakat terhadap bank ini tinggi," kata Mas Ipin.
Mas Ipin juga pamer bahwa BPR Jwalita selama lima tahun berturut-turut memiliki nilai kinerja yang baik. Hal itu berdasarkan kolom prestasi 5 tahun berturut-turut mendapatkan predikat baik dari OJK.
Tak ayal, Bupati muda itu juga menaruh pundak harapan terhadap BPR Jwalita, yang mana harus memiliki spesialisasi mensupport ekonomi perempuan di kota alen alen Trenggalek.
"Karena salah satu kesuksesan ekonomi di daerah baik, ekonomi perempuan harus bagus. Ketika ekonomi perempuan bagus bisa belanja untuk anaknya dan menopang dari sidi gizi dan pendidikan," tegasnya.
Tak hanya itu saja, suami dari Novita Hardini Mochamad itu, memberikan angin segar untuk desa. Dirinya bakal mengkaji aturan bagaimana jika desa bisa meminjam ke bank daerah.
"Mungkin dimulai dari desa seperti KURDes, Nanti kami konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] soal apakah bank daerah bisa memfasilitasi pinjaman ke desa," tutur Mas Ipin.
Jika desa boleh pinjam ke daerah, tambah Mas Ipin, mampu menopang fiskal, infrastruktur dan mendukung terbentuknya 100 desa wisata. Dirinya mencontohkan Trenggalek tak bisa membangun rumah sakit dan infrastruktur tanpa pinjaman.
"Kenapa harus 100 desa wisata? karena pak Jokowi pengen uang masyarakat indonesia berputar melalui event dan dibelanjakan ke UMKM, juga kita menyambut adanya bandara Kediri tentu akan berdampak dari sektor ekonomi dan wisata," ujarnya.
Sejarah Singkat BPR Jwalita
BPR Jwalita Trenggalek, sebuah lembaga keuangan perkreditan rakyat, memiliki sejarah panjang dalam mendukung perekonomian Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan informasi yang tertera di situs resmi perusahaan, BPR Jwalita Trenggalek didirikan pada tanggal 27 September 2004 dengan saham mayoritas dari Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek sebesar 97,40%.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian di Kabupaten Trenggalek melalui layanan keuangan yang berkualitas. Dalam sejarah pendiriannya, PT. BPR Jwalita memperoleh Akta Pendirian pada tanggal 29 Maret 2004 yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: C-07617 HT 01.01/2004. Kemudian pada tanggal 8 September 2004, perusahaan ini memperoleh Surat Ijin Operasional dari Gubernur Bank Indonesia Nomor: 6/9/KEP.GBI/2004 tentang Pemberian Ijin Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat JWALITA.
Seiring dengan perkembangan perusahaan, BPR Jwalita Trenggalek terus berkembang pesat di wilayah Kabupaten Trenggalek dan diakui sebagai salah satu lembaga keuangan yang terbesar dan terpercaya di kawasan tersebut. Pada tahun 2016, Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pendirian Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Jwalita mengubah status badan hukumnya menjadi Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Jwalita Trenggalek (Perseroda).
Dengan adanya pergantian nama ini diharapkan agar PT BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) dapat semakin berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek. Saat ini, BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) telah memiliki 10 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Trenggalek, yaitu Kantor Kas Karangan, Pogalan, Kampak, Tugu, Durenan, Panggul, Watulimo, Dongko, Pasar Pon, Gandusari, Pule, dan Munjungan.
Dengan jumlah kantor cabang yang semakin bertambah, BPR Jwalita Trenggalek (Perseroda) dapat memberikan pelayanan keuangan yang lebih luas dan mudah dijangkau oleh masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek. Perusahaan ini terus berupaya meningkatkan kualitas layanan keuangan dan mengembangkan produk-produk baru guna memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.