Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Bupati Trenggalek Tanam Mangrove: Ekonomi dan Ekologi Harus Berkesinambungan

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk menanam mangrove di Pantai Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Sabtu (27/05/2023).

Kegiatan itu dalam rangka Festival Mangrove Jawa Timur ke-4. Mas Ipin mengapresiasi kunjungan Khofifah ke Trenggalek yang selalu menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

"Burung bukan sembarang burung, burung indah burung kenari. Gubernur bukan sembarang gubernur, gubernur Khofifah bervisi lestari," Mas Ipin melontarkan pantunnya saat sambutan.

Kunjungan pertama Khofifah terkait pelestarian lingkungan yaitu saat menanam pohon saat Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Sabtu (10/12/2022).

Kunjungan kedua Khofifah, yaitu melakukan agenda penenggelaman terumbu karang di Pantai Mutiara. Sehingga, kegiatan menanam mangrove Pantai Cengkrong itu menjadi kunjungan Khofifah ketiga.

"Kunjungan Ibu Gubernur ke Trenggalek menunjukkan statement beliau, posisi beliau, visi beliau bahwa ekonomi dan ekologi harus tumbuh berkesinambungan," ujar Mas Ipin.

Menurut Mas Ipin, geliat ekonomi dari ekosistem mangrove bisa memberi rejeki bagi masyarakat. Oleh karena itu, Mas Ipin mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Bupati Trenggalek bersama Gubernur Khofifah naik perahu gethek/Foto: Beni Kusuma (Kabar Trenggalek)

"Jadi nanti bersama-sama kita lanjutkan niat ibu gubernur. Kita jaga lingkungan kita, kita cinta lingkungan kita," tegas Mas Ipin.

Dalam Festival Mangrove Jawa Timur ke-4 ini, Khofifah menekankan bahwa ekosistem mangrove menjadi salah satu ekosistem penting. Selain dari sisi ekologi, sisi ekonomi sangatlah penting.

Menurut Mas Ipin, di kawasan hutan mangrove cengkrong memiliki potensi ekonomi tanpa harus melakukan upaya ekstraksi. Sehingga, potensi ekonomi dari mangrove bisa dijalankan oleh masyarakat.

“Beliau tadi juga merasakan bagaimana rasanya di dermaga, keindahan jembatan JLS [Jalur Lintas Selatan] juga,” terang Mas Ipin.

Kegiatan Festival Mangrove Jawa Timur ke-4 dimulai dengan pelepasliaran udang, ikan, burung perkutut dan pleci. Dilanjutkan susur sungai untuk memantau vegetasi mangrove. Lokasi kegiatan tersebut melintasi jembatan galau. Setelah itu Mas Ipin dan Khofifah menanam di hutan mangrove. Ada bakau hitam dan pidada.

Khofifah mengatakan, dari ekosistem mangrove ini bisa menjadi wisata edukasi. Ia berharap, dibangunnya ekologi dan wisata edukasi bisa menjadi kontribusi Jawa Timur untuk oksigen Indonesia dan dunia.

“Maka di setiap proses menanam mangrove selalu saya menyampaikan, ayo sedekah oksigen. Caranya ya dengan menanam mangrove,” ucap Khofifah.