KBRT – Dalam upaya menjaga kelestarian alam dan ekosistem laut, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menenggelamkan rumah ikan di Pantai Joketro, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan penebaran benih ikan Kerapu Macan sebagai bagian dari program restocking di kawasan perairan setempat.
Rumah ikan dan benih tersebut merupakan bantuan dari DKP Jawa Timur. Program ini bertujuan menciptakan spawning area atau area pemijahan ikan, sekaligus menjadi tempat ikan berlindung dan berkembang biak secara alami.
Perwakilan DKP Jawa Timur, Adiani Mariasari, membenarkan kegiatan tersebut.
“Kita ada program pemulihan sumber daya ikan. Satunya adalah penenggelaman rumah ikan untuk tempat sebagai spawning area. Kemudian tempat perlindungan ikan, tempat kumpul ikan,” katanya.
Masih menurut Adiani, sumber daya laut yang mulai terkikis akibat kerusakan alam diharapkan bisa pulih kembali melalui program ini.
“Disamping itu, setelah rumah ikan ini, kita akan tebar underwater restocking yaitu benih ikan Kerapu Macan. Untuk rumah ikan ini sejumlah 32 modul, sedangkan benihnya sekitar 9.800 ekor,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengapresiasi dukungan DKP Jawa Timur terhadap pelestarian ekosistem laut di wilayahnya.
“Tentu saya terima kasih Dinas Perikanan Provinsi. Dalam hal ini memberikan modul seperti ini. Dan senangnya masyarakat menjadi sadar bahwa ternyata alam itu tidak cuma untuk dieksploitasi, tapi harus juga kita jaga keberlangsungannya,” ujarnya.
Mas Ipin, sapaan akrabnya, juga menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat bahwa area rumah ikan bukan untuk kegiatan penangkapan.
“Area yang ditanami rumah ikan ini bukan area penangkapan. Karena ini area restocking, pemulihan ekosistem. Sehingga kalau melakukan aktivitas fishing dan lain sebagainya itu harus di radius 200 meter dari pusat penenggelaman,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa program pelestarian tersebut dapat dikembangkan menjadi potensi ekonomi ramah lingkungan.
“Kalau snorkeling bisa dilakukan, mungkin juga kapal dengan fiberglass di bawahnya bisa digunakan. Pilihan-pilihan ekonomi berkelanjutan ini yang akan kita galakkan. Terima kasih Pemerintah Provinsi mendukung itu juga,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek juga berpesan agar masyarakat menjaga keseimbangan alam.
“Kalau kita baik dengan alam maka alam akan baik dengan kita. Tidak harus dieksploitasi tetapi kita dalam tanda kutip bisa melakukan monetisasi, atau melakukan pemanfaatan tanpa harus merusak,” tutupnya.
Kabar Trenggalek - Lingkungan
Editor:Zamz












