KBRT – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek pada Senin (19/05/2025) menyebabkan banjir kembali melanda sejumlah wilayah. Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Dusun Grojogan, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, yang memang dikenal sebagai daerah langganan banjir.
Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, setidaknya 5 RT di Dusun Grojogan masih terendam banjir hingga berita ini ditulis. Ketinggian air bervariasi, dengan rata-rata mencapai atas lutut orang dewasa, bahkan di area tengah dusun yang memiliki kontur rendah, air sudah melebihi betis orang dewasa.
“Di sini selalu menjadi langganan banjir, sebelum pukul 18.00 WIB warga sudah mulai melakukan evakuasi mengamankan barang-barang berharga,” ujar Dimas Heru Prasetyo (23), warga RT 3 Dusun Grojogan, Desa Ngadirenggo.
Menurut Dimas, air mulai masuk ke seluruh rumah warga sejak malam hari, membuat sebagian besar warga yang terdiri dari perempuan dan lansia melakukan evakuasi, baik secara mandiri maupun dengan bantuan petugas terkait. Sementara itu, sebagian pria dewasa memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Banjir kali ini cukup membuat warga kewalahan karena air naik secara tiba-tiba,” ungkapnya.
Dimas juga menambahkan, banjir kali ini mengingatkan warga pada kejadian banjir tahun 2023, saat sejumlah warga bahkan terpaksa bertahan di atap rumah karena air terus naik.
“Di tahun 2023, warga yang memiliki rumah di daerah dalam sampai ada yang bertahan naik ke atap rumah,” jelasnya.
Hingga saat ini, menurut pengakuan warga, ketinggian air belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Warga khawatir kondisi akan memburuk apabila hujan kembali turun.
“Cocok dengan namanya, Dusun Grojogan memang selalu menjadi daerah yang terdampak banjir,” tandas Dimas.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz