Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Trenggalek Sering Banjir, Ternyata Terkuak Tak Punya Perencanaan Irigasi

KBRT – Kabupaten Trenggalek hingga kini belum memiliki rencana induk atau masterplan sistem irigasi yang menyeluruh, sebagai langkah strategis untuk mengatasi banjir di kawasan perkotaan. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja antara Komisi III DPRD Trenggalek dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

ADVERTISEMENT

Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudianto, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Menurutnya, hujan deras berdurasi singkat saja sudah cukup membuat kawasan kota digenangi air.

“PUPR menyampaikan bahwa kita belum punya masterplan atau site plan terkait irigasi. Ini sudah kami bahas kemarin dalam rapat bersama. Kami mendorong agar Detail Engineering Design (DED) untuk masterplan wilayah perkotaan ini bisa segera diselesaikan,” terang Wahyudianto.

Baca Juga: Banjir Trenggalek, Tiga Kecamatan 7 Desa Terendam Air

Ia menjelaskan, kondisi geografis Kota Trenggalek yang berada di dataran lebih rendah menjadikannya sebagai muara aliran air dari kawasan perbukitan. Tanpa sistem drainase terpadu, kawasan tersebut menjadi langganan banjir saat hujan lebat turun.

“Curah hujan tinggi dan kontur wilayah membuat air dengan cepat masuk ke wilayah kota. Maka, kami minta Dinas PUPR segera menyusun perencanaan penanganan irigasi secara menyeluruh,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Wahyudianto juga menyoroti pembangunan jalan yang kerap tidak diikuti dengan pembuatan saluran air yang memadai. Hal ini, menurutnya, memicu kerusakan infrastruktur.

“Ketika membangun jalan, irigasi atau saluran air di sampingnya belum dipersiapkan. Ini menyebabkan infrastruktur cepat rusak karena terbawa arus,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bencana Banjir Trenggalek, Data Sementara 6 Kecamatan Terdampak

Soal kualitas proyek, ia menyatakan optimisme karena mulai tahun ini sejumlah kegiatan memakai sistem e-katalog.

“Mulai tahun ini kita pakai e-katalog di beberapa kegiatan, bukan sistem lelang. Harapannya kualitas pekerjaan lebih baik karena tidak ada lagi proses tawar-menawar yang berpotensi menurunkan mutu,” tandasnya. 

ADVERTISEMENT
Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Politik

Editor: Lek Zuhri