Trenggalek – Hujan deras selama tiga jam pada Minggu (15/12/2024) di Kabupaten Trenggalek menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Air bah melumpuhkan akses jalan nasional Soekarno-Hatta, sementara ratusan rumah warga terendam hingga Senin (16/12/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, menjelaskan bahwa banjir telah melanda beberapa wilayah di kabupaten tersebut.
"Saat ini sejumlah wilayah yang tergenang air mulai surut. Ketinggian banjir di Trenggalek rata-rata selutut orang dewasa," jelas Stefanus, Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus mendata dampak banjir di berbagai lokasi. Selain itu, alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan sedimentasi di sungai perbatasan.
"Ini tadi dinsos telah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkapnya lebih lanjut.
Titik Wilayah Terdampak Banjir
Berdasarkan data BPBD, banjir tercatat melanda tiga kecamatan di Trenggalek yang mencakup tujuh desa. Di Kecamatan Karangan, banjir terjadi di Desa Salamrejo, Buluagung, dan Sumberingin.
Di Kecamatan Trenggalek, wilayah terdampak adalah Kelurahan Tamanan dan Kelurahan Kelutan.
Sementara itu, di Kecamatan Pogalan, banjir melanda Desa Ngadirenggo dan Desa Pogalan.
Kelurahan Kelutan Terdampak Paling Parah
Kelurahan Kelutan menjadi wilayah terdampak banjir paling parah. Jebolnya tanggul di Sungai Ngasinan menyebabkan ketinggian air mencapai 70 sentimeter hingga 1,5 meter.
“Total ada 2.200 warga Kelurahan Kelutan yang terdampak banjir, dan akses pendidikan ada dua Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Kelutan, dan lembaga pendidikan yang ada di Pondok Pesantren tergenang air,” ujar Lurah Kelutan, Pamuji Rochmat.
Editor:Tri