Kabar Trenggalek - Pembangunan Bendungan Bagong di Trenggalek di tahun 2022 masih lambat. Progres Proyek Strategis Nasional (PSN) itu tersendat pembebasan lahan, Rabu (14/12/2022).
Budiono, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Bagong Trenggalek, menegaskan dalam pekerjaan fisik tidak tersendat. Namun, yang menjadi tersendat adalah pelaksanaan pengadaan tanah.
Kata Budiono, progres fisik untuk Bendungan Bagong masih sesuai dengan fisik pagu anggaran. Yang mana, ketika dikumulatifkan pembangunan fisik total 15%.
“Paket I, progres fisiknya 7 poin 2%. Paket II, 34 poin 1%,” ungkapnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dalam rinciannya, lanjut Budi, pembangunan bendungan bagong paket I memfokuskan pada akses jalan, main dam tumpuan sisi kanan, dan main dam tumpuan sisi kiri. Progresnya, pelaksana sedang melaksanakan pengecoran jalan masuk menuju main dam.
Sedangkan fokus pada paket II Bendungan Bagong, meliputi jalan OP, terowongan, dan spillway. Progres fisik untuk paket dua jauh lebih cepat, kini mencapai 34%, sementara untuk paket I masih sekitar 7%.
“Karena urusan tanah di paket II itu sudah 90% terbebaskan, jadi pengerjaan paket 2 itu bisa lebih cepat. Sedangkan paket I, main dum sisi kiri masih 0% karena pengadaan tanah yang belum selesai,” jelasnya.
Adanya hambatan-hambatan tersebut, pekerjaan fisik Bendungan Bagong menjadi lebih lambat dari yang diperkirakan pada 2024 selesai.
“Pagu anggaran 2022, paket I Rp 62 miliar, paket II Rp 50 M. Kita masih punya hutang juli – akhir tahun [2022] untuk paket II karena fisik sudah dikerjakan tapi belum bisa dibayar,” ungkapnya.
Ke depan, Bendungan Bagong diproyeksikan mampu menampung air hingga 17,4 juta kubik. Dalam fungsinya, Bendungan Bagong untuk penampungan air, pengendali banjir, suplai irigasi, dan air baku.
Baca Juga: