KBRT – Upaya mitigasi dampak banjir yang melanda Dusun Temon, Desa Ngares, Kabupaten Trenggalek, terus menjadi perhatian.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas memastikan penanganan teknis lanjutan segera dilaksanakan agar masyarakat setempat dapat kembali beraktivitas seperti sediakala.
Meski hingga saat ini belum ada penganggaran maupun program pembebasan tanah di lokasi terdampak, BBWS Brantas menegaskan komitmennya dalam menanggulangi dampak bencana banjir yang terjadi pada tahun 2024 lalu.
“Beberapa langkah teknis sebelumnya sudah kami lakukan, seperti normalisasi sungai, pembangunan tanggul bronjong, serta pembangunan check dam,” kata Senna Ananggadipa Adhitama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas
Ketiga upaya tersebut diharapkan mampu mereduksi risiko banjir sembari menunggu percepatan penyelesaian Bendungan Bagong.
Sebagaimana diketahui, salah satu manfaat utama bendungan tersebut adalah pengendalian daya rusak air di wilayah Kabupaten Trenggalek, dengan retensi mencapai 78,44 persen.
“Jika Bendungan Bagong selesai, harapannya kejadian banjir serupa dapat diminimalisasi secara signifikan,” ujar Senna.
Dengan penanganan terpadu dan percepatan infrastruktur pengendali banjir, masyarakat Dusun Temon diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih aman dan nyaman ke depannya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri