KBRT – Kendaraan dinas DPRD Trenggalek dipindahkan ke lokasi aman sebagai langkah antisipasi potensi kerusuhan akibat aksi unjuk rasa yang rencananya digelar di sekitar kantor dewan.
Sekretaris DPRD Trenggalek, Mohtarom, mengatakan pengamanan aset dilakukan berdasarkan pengalaman kejadian serupa di daerah lain. Selain kendaraan dinas roda dua maupun roda empat yang disisihkan, arsip serta dokumen penting juga dijaga ketat.
“Kalau arsip itu sampai rusak atau dibakar, kita tidak bisa menunjukkan bukti kepada auditor untuk pertanggungjawaban anggaran 2025. Jadi arsip dan laptop pegawai kami minta dibawa pulang,” jelas Mohtarom, Selasa (02/09/2025).
Menurutnya, antisipasi lain yang diterapkan yakni pengaturan sistem parkir pegawai di bagian belakang kantor DPRD. Hal itu untuk memudahkan evakuasi jika massa memenuhi halaman depan.
Meski begitu, hingga kini DPRD belum menerima surat pemberitahuan resmi terkait rencana aksi tersebut.
“Yang ada hanya selebaran di media sosial bertuliskan ‘Trenggalek Melawan’. Sampai sekarang tidak ada surat masuk ke Polres maupun DPRD,” ungkapnya.
Terkait aktivitas kerja, Mohtarom menyampaikan pegawai DPRD tetap masuk seperti biasa. Namun mulai Rabu (03/09/2025), pegawai perempuan diminta bekerja dari rumah, sedangkan pegawai laki-laki tetap berkantor.
Sementara itu, seluruh agenda DPRD Trenggalek pada 1–5 September 2025 ditunda. Agenda yang ditunda meliputi kunjungan kerja, sosialisasi, hingga uji publik. Keputusan tersebut diambil usai rapat koordinasi pimpinan DPRD bersama ketua fraksi pada 30 Agustus 2025 malam.
“Agenda ditunda sampai situasi dan kondisi memungkinkan. Targetnya minggu awal di bulan September sudah bisa kembali normal,” tambah Mohtarom.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri