Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

37 Tahun Berdagang, Pedagang Pasar Jarakan Minta Tempat Lebih Layak dan Aman

Pedagang Pasar Jarakan Trenggalek berharap pelebaran pasar segera direalisasikan agar pedagang trotoar bisa pindah ke tempat yang lebih aman.

  • 11 Nov 2025 12:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Rencana perluasan sudah muncul sejak 2012 namun belum terealisasi.
    • Pedagang berharap pasar lebih tertata dan ramai jika menjadi satu area.

    KBRTPara pedagang di Pasar Rakyat Jarakan, Kelurahan Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, berharap pemerintah segera melakukan pemugaran atau pelebaran pasar. Kondisi pasar yang sempit membuat sebagian pedagang terpaksa berjualan di trotoar Jalan Soekarno-Hatta yang merupakan jalur nasional.

    Yati (50), pedagang jajanan asal RT 8 RW 02 Desa Karangsoko, mengatakan bahwa pembaruan dan pelebaran pasar perlu dilakukan agar pedagang di luar bisa mendapatkan tempat yang layak di dalam area pasar.

    "Kalau untuk perkembangan sebenarnya harus diperbarui pasarnya, mungkin diperlebar atau gimana sebelum pedagang di luar dimasukkan," ujarnya.

    Yati mengungkapkan bahwa rencana pelebaran pasar sudah pernah disampaikan kepada pedagang pada tahun 2012. Saat itu, pemerintah berencana membeli lahan di belakang pasar untuk memperluas area jualan. Namun, rencana tersebut gagal karena pemilik lahan tidak bersedia menjual.

    “Pemerintah ya juga harus menyarankan ke pedagang jangan di luar atau dicarikan tempat yang lebih aman. Dulu sudah pernah ditempatkan di dalam pasar. Tapi kembali lagi keluar,” katanya.

    Yati yang sudah berjualan sejak masih duduk di bangku SMA meneruskan kios milik neneknya. Ia menambahkan, selama puluhan tahun berdagang, belum pernah ada paguyuban resmi yang menaungi pedagang di Pasar Jarakan.

    Hal senada disampaikan oleh Kasilah (57), pedagang sembako asal Dusun Jarakan, RT 22 RW 05, Desa Karangsoko. Ia menilai pelebaran pasar akan berdampak baik bagi semua pedagang, karena nantinya semua bisa berjualan di satu area yang sama.

    “Kalau ada pelebaran di pasar, pengunjung pasar juga bisa keluar masuk tidak parkir di pinggiran jalan,” tutur Kasilah yang menjadi salah satu pedagang pertama sejak pasar dibuka pada 1988.

    Meski ia sadar bahwa pembangunan bisa membuat aktivitas jualan terganggu sementara waktu, Kasilah mengaku siap mendukung jika pembangunan dilakukan demi kebaikan bersama.

    “Harapannya itu tadi, lebar malah senang, sampai pedagang-pedagang itu bisa masuk pasar semua biar pasar bisa ramai. Kalau nanti pasar yang jadi satu kan enak,” ucapnya.

    Kasilah menambahkan, tidak adanya paguyuban pedagang hingga kini disebabkan karena sebagian besar pedagang sudah lanjut usia dan tidak terbiasa menggunakan telepon genggam.

    “37 tahun saya jualan di sini, sekarang ada sekitar 9 orang yang pakai kios tetap. Kalau yang di emperan dalam pasar sekitar 20-an. Pedagang senior banyak yang sudah meninggal, pedagang baru juga belum terbentuk paguyuban,” katanya.

    Sementara itu, Amini (60), pedagang buah asal Desa Wonocoyo, memilih mengikuti kebijakan yang akan ditetapkan pemerintah.

    “Saya ngikut saja, yang penting tetap bisa jualan,” ujarnya singkat.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz