Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Belum Ada Obat, Sapi di Trenggalek Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku Bertambah Jadi 48

Kabar Trenggalek - Laboratorium Balai Besar Veteran (BBVet) Yogyakarta menetapkan 6 sapi ternak milik warga Trenggalek positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hingga kini, wabah PMK terus menyebar ke beberapa hewan ternak di Trenggalek, Senin (06/06/2022).Menurut catatan Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek, hingga kini jumlah sapi yang positif terpapar PMK bertambah sebanyak 48 ekor. Angin segarnya, 12 sapi yang sempat dinyatakan positif sudah sembuh seperti sedia kala.Ririn Hari Setiani, Kasi Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner Disnak Trenggalek, menjelaskan kronologi temuan hewan positif PMK di Trenggalek itu.Mulanya, kata Ririn, ada temuan indikasi sapi gejala PMK dari peternak Trenggalek. Lalu pihaknya mengirimkan laporan untuk mendapatkan tindak lanjut dari Disnak Provinsi Jawa Timur."Selang satu hari (31/05/2022) BBVet ambil sampel pada 6 ekor ternak milik warga, dan hasilnya pada (02/06/2022) 6 sampel yang diambil tersebut positif PMK," jelas Ririn pada Senin (30/05/2022) lalu.Ririn mengatakan, usai hasil laboratorium tersebut keluar positif PMK, selanjutnya dengan penyakit ciri-ciri sama akan menjadi acuan Disnak Trenggalek menetapkan hewan terpapar PMK."Hasil lab yang sudah keluar akan menjadi acuan kami untuk menetapkan PMK selanjutnya pada hewan," kata Ririn.Menurut keterangan Ririn, wabah PMK di Trenggalek masih didominasi hewan ternak sapi potong. Hal itu menjadi perhatian khusus Disnak Trenggalek, untuk memantau peredaran hewan sapi.Pasalnya, penyakit PMK hingga kini masih belum ada obat penangkalnya. Sekadar antibiotik dan obat hewan yang bisa diberikan jika ada sapi positif PMK."Kami beri obat, namun obat kami hari ini masih terbatas, dan menurut informasinya provinsi akan membantu untuk pengadaan obat antibiotik," jelasnya.Hingga berita ini diterbitkan, sapi di Trenggalek yang terpapar PMK belum ada temuan kasus hingga meninggal."Jangan sampai ada yang meninggal, kami upayakan semaksimal untuk menanganinya," tandas Ririn.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *