Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Angka Kelahiran di Trenggalek Melejit, Prediksi Sentuh 8 Ribu di Akhir Tahun

Angka kelahiran di Trenggalek mengalami kenaikan pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan trend yang cukup naik drastis, karena tercatat ada 4.000 ibu melahirkan.Data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskenralduk KB) pada semester pertama tahun 2024 tercatat ada lebih dari 4.000 ibu yang melahirkan."Jumlah kelahiran semester 1 tahun 2024 terdapat 4.237 ibu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto.Sementara itu, dirinya memperkirakan hingga akhir tahun 2024, jumlah ibu yang melahirkan di Trenggalek dapat menyentuh angka 8.000."Diperkirakan sampai dengan akhir tahun ada 8.670 ibu yang melahirkan," ungkapnya.Akan tetapi, pada tahun-tahun sebelumnya angka kelahiran di Trenggalek menunjukkan adanya penurunan."Angka kelahiran beberapa tahun terakhir menurun," pungkasnya.Tercatat angka kelahiran tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 8.984 kelahiran. Jumlah tersebut kemudian menurun pada tahun 2022 dengan 7.912 kelahiran dan pada tahun 2023 dengan 7.684 kelahiran.Sunarto mengungkapkan bahwa saat ini banyak keluarga di Kota Alen-Alen yang memilih untuk memiliki satu anak. Kebanyakan, anak kedua lahir ketika usia sang ibu telah lebih dari 35 tahun.Kendati demikian, dirinya menyampaikan bahwa program KB tidak dilakukan untuk mencegah kehamilan saja. Namun program ini dilakukan untuk merencanakan kehamilan dan kesejahteraan keluarga.“Program KB adalah program komprehensif yang bertujuan untuk merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Jadi bukan hanya untuk membatasi jumlah kelahiran,” paparnya.Di sisi lain, jarak antara kehamilan ibu saat ini juga cenderung lebih dari 10 tahun. Hal ini membuat pihak Dinkesdalduk KB Trenggalek harus memberikan pemahaman lebih lanjut pada masyarakat perihal perencanaan kehamilan."Kami mengedukasi bahwa dalam memiliki anak harus direncanakan. Jaraknya tidak boleh terlalu jauh serta harus saat umur kurang dari 35 tahun. KB pasca melahirkan harus segera dilakukan dan jangan ditunda lagi,” ujarnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *