Kekeringan di Trenggalek masih terjadi. Hal ini juga terjadi di tempat wisata Goa Ngerit, Desa Senden, Kecamatan Kampak. Akibatnya, kesulitan air terasa di destinasi wisata Goa Ngerit, Selasa (26/12/2023). Kondisi wisata Goa Ngerit Trenggalek kekeringan itu disampaikan oleh Burhanuddin Yusuf Afandi, Pengelola dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sepang Lestari. Fandi mengaku telah merasakan sulitnya mendapat air sejak awal bulan Desember 2023. "Karena kemarau. Hitungannya kemarau kedua ini. Kemarin sempat hujan, terus kering lagi," ujar Fandi pada Kabar Trenggalek, Minggu (24/12/2023). Menurut Fandi, kesulitan air disebabkan oleh mengeringnya sumber air yang terletak tak jauh dari destinasi wisata goa tersebut. Sumber air tersebut merupakan suplai utama akses air di area Goa Ngerit. Selain itu, juga terdapat banyak pompa yang kemudian mengairi rumah-rumah warga. Fandi menjelaskan bahwa air merupakan hal penting yang harus tersedia di tempat wisata. Fandi membeberkan, kebutuhan air di Goa Ngerit berada di kisaran 500 liter setiap harinya. Kebutuhan air ini melingkupi fasilitas kamar mandi, sanitasi dan musholla.
[caption id="attachment_62108" align=aligncenter width=1280] Air terjun di tempat wisata Goa Ngerit yang kering/Foto: Ghani Yoseph (Kabar Trenggalek)[/caption]"Yang jelas [untuk] kamar mandi, kedua ya ke musholla itu buat wudhu. Walaupun sedikit kan tetap harus disediakan. Kalau kamar mandi pasti," jelas Fandi. Sebelumnya, pihaknya telah menyiapkan tampungan air sebagai cadangan. Namun, Fandi berujar, cadangan air di penampungan juga telah habis. "Untuk krisis air kan sebenarnya ke tampungan itu, itu buat cadangan, tapi habis juga. Yang kedua kan ada sumur baru di sana, tapi belum difungsikan. Kehabisan [air cadangan] pas bertepatan hari ini," tutur Fandi. Menghadapi sulitnya air, pihak pengelola LMDH Sepang Lestari menyuplai air dari sumber lain yang terdapat di sekitar Desa Senden. Sumarji selaku Kepala Desa Senden sekaligus Ketua LMDH Sepang Lestari membenarkan hal ini saat dikonfirmasi. "Ya, jadi kalau kemarau seperti ini. Tapi [kami] mengantarkan air dulu [dari sumber lain]," ujar Sumarji. Pihaknya membawa suplai air dengan kendaraan truk angkut, terlebih saat terdapat reservasi rombongan pengunjung. Sumarji memastikan ketersediaan air meskipun sumber air utama di Goa Ngerit sedang kering. Sebagai tambahan, terdapat sungai dan air terjun kecil di destinasi wisata Goa Ngerit. Fandi menjelaskan, sungai dan air terjun itu kini juga mengering. Sedangkan saat puncak musim penghujan, sungai dan air terjun di Goa Ngerit biasanya mengalir cukup deras.