KBRT - Penyakit atau kondisi sakit terjadi ketika terdapat perubahan fisiologis pada tubuh yang disebabkan oleh suatu faktor tertentu (kausal). Sebaliknya, kondisi sehat didefinisikan sebagai kemampuan makhluk hidup untuk menghadapi perubahan eksternal dengan mekanisme respons tubuh (defense mechanism), sehingga kondisi internal tubuh tetap stabil, nyaman, dan optimal.
Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetika, kebiasaan atau gaya hidup, pola makan, hingga kondisi lingkungan. Faktor lingkungan ini mencakup aspek fisik, biologis, manajemen kesehatan, serta akses terhadap layanan kesehatan (health care).
Daftar Isi [Show]
Ancaman Penyakit: Interaksi Manusia dan Hewan
Menurut Prof. Dr. Drh. Pratiwi Trisunuwati, M.S. dalam bukunya Pengantar Ilmu Penyakit Hewan, salah satu ancaman besar dalam kesehatan adalah interaksi antara manusia dan hewan (human-animal interaction). Beberapa faktor risiko yang muncul dari interaksi ini meliputi:
- Keamanan pangan: Kontaminasi pada makanan yang berasal dari hewan.
- Isu publik: Misalnya terkait animal welfare (kesejahteraan hewan).
- Penggunaan antimikroba yang tidak terkendali: Dapat memicu resistensi antibiotik.
- Polusi lingkungan: Mengakibatkan perubahan habitat alami.
- Gaya hidup yang kurang bertanggung jawab: Seperti kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan lingkungan atau pola makan yang tidak sehat.
Tanda-Tanda Perubahan Fisiologis Akibat Penyakit
Beberapa tanda perubahan fisiologis yang sering diamati saat seseorang mengalami penyakit meliputi:
- Perubahan suhu tubuh (demam atau hipotermia).
- Peradangan (inflamasi):
- Dolor: Rasa sakit atau nyeri.
- Calor: Peningkatan suhu tubuh lokal.
- Rubor: Kemerahan di area tertentu.
- Tumor: Pembengkakan (edema).
- Penurunan nafsu makan.
- Depresi: Termasuk lesu atau kurang responsif terhadap rangsangan.
Penyebab Penyakit: Faktor Internal dan Eksternal
Penyakit dapat disebabkan oleh dua kategori utama, yaitu:
1. Faktor Intrinsik atau Non-Infeksi
- Gangguan metabolik: Ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
- Malnutrisi atau keracunan makanan: Mengganggu keseimbangan fisiologis tubuh.
- Gangguan sistem endokrin: Contohnya, peningkatan hormon tiroksin yang memengaruhi pola pertumbuhan.
- Trauma atau kerusakan jaringan: Akibat kecelakaan atau cedera.
2. Faktor Ekstrinsik atau Infeksius
- Infeksi mikroorganisme: Seperti bakteri, virus, atau jamur.
- Keracunan (toksemia): Disebabkan oleh racun yang dihasilkan mikroorganisme.
3. Faktor Genetik
- Kesalahan DNA: Kondisi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit.
- Faktor predisposisi: Kondisi bawaan yang membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit tertentu.
Contoh Kasus: Virus PMK
Virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) merupakan salah satu agen patologis yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, meskipun mekanisme penularannya memerlukan kondisi tertentu untuk terjadi.
Kabar Trenggalek - Kesehatan