Pemandangan tak enak, gunungan sampah di gudang rosok Trenggalek/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]"Setidaknya ada 2 bulan dari sekarang, kegiatan gudang rosok dialihkan ke tempat lain. Pengusaha punya lahan di Pogalan. Apabila tidak ditindaklanjuti, warga bisa melanjutkan pelaporan ke pihak terkait [Pemkab Trenggalek]" terang Hadi.Hasil dari mediasi tersebut, warga terdampak bersama pengusaha gudang rosok akan menandatangani kesepakatan untuk menyelesaikan masalah. Pihak Pemerintah Desa Sambirejo memfasilitasi dengan menyiapkan dokumen kesepakatan itu pada Jumat (31/05/2024).Sementara itu, Rudy Suhartanto, pengusaha gudang rosok, mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk mengurangi timbunan sampah. Ia juga terkendala untuk menembok keliling gudang rosok karena status lahan masih sewa."Mau ditembok, sayangnya mau diperkuat supaya sampah tidak menumpuk, lahannya bukan milik pribadi, masih sewa. Misal milik pribadi ya sudah ditembok keliling semua," ujar Rudy saat ditemui di gudang rosok miliknya.Ke depannya, Rudy akan mengupayakan menembok keliling gudang rosok. Hal itu supaya mencegah dampak kesehatan kepada warga sekitar. Penembokan keliling hingga atap itu akan diupayakan selama 1 bulan ke depan."Sebenarnya untuk dampak kesehatan dari rosok itu kalau gudang sudah tertutup ya tidak ada efek, tidak ada dampak. Jadi, kesepakatannya nanti insyaallah mau dibangun tembok keliling terus di atap, supaya dampaknya tidak menyebar. Dalam 1 bulan ke depan, ini masih mengumpulkan biaya dulu," terang Rudy.Rudy juga masih mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan antara membuat tembok atau memindahkan kegiatan gudang rosok ke Pogalan. Selain itu, dalam dua hari ke depan, ia akan menandatangani kesepakatan penyelesaian masalah."Dilihat nanti, saya masih mempertimbangkan kalau pakai opsi ini [menembok keliling] biayanya berapa, kalau opsi ini [memindah gudang rosok] biayanya berapa. Kesepakatannya akan ditandatangani dua hari ke depan," tandas Rudy.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Lingkungan















