Kabar Trenggalek – Ratusan warga dari Kecamatan Munjungan sampaikan aspirasi melalui aksi damai di Pendopo Kabupaten Trenggalek pada Kamis (10/10). Aksi tersebut bertujuan menyuarakan terkait dampak limbah tambak yang diduga merusak lingkungan serta memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat setempat.
Polres Trenggalek menerjunkan sekitar 150 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif. Pengamanan dilakukan di lokasi aksi maupun sepanjang rute yang dilalui peserta aksi untuk mencegah potensi gangguan.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, memimpin langsung pengamanan tersebut. Ia menyampaikan bahwa personel telah ditempatkan di beberapa titik rawan sepanjang jalur dari Munjungan hingga Pendopo Kabupaten Trenggalek. Langkah ini diambil guna mengantisipasi kemungkinan kemacetan serta gangguan lalu lintas lainnya.
“Pengamanan tidak hanya difokuskan di lokasi aksi, tetapi juga sepanjang rute yang dilalui massa. Personel ditempatkan di titik-titik rawan, terutama di jalur padat aktivitas,” kata Indra Ranu Dikarta.
Selain itu, Polres Trenggalek juga menyiagakan peleton Dalmas (Pengendalian Massa) untuk mengantisipasi situasi darurat. Tim negosiator dari Satbinmas dan Polwan juga disiapkan untuk berkomunikasi dengan peserta aksi jika dibutuhkan.
“Kami memberikan pengawalan penuh sejak keberangkatan hingga kepulangan peserta aksi. Pengamanan ini melibatkan Polsek Munjungan dan Satlantas,” tambahnya.
Tidak hanya pengamanan terbuka, Polres Trenggalek juga mengerahkan patroli mobile dan personel pengamanan tertutup untuk mencegah potensi gangguan keamanan selama berlangsungnya aksi.
Setelah aksi damai berakhir, Kapolres Trenggalek menyampaikan apresiasinya kepada warga Munjungan atas kelancaran dan ketertiban dalam menyampaikan aspirasi.
“Alhamdulillah, aksi berlangsung dengan aman dan lancar. Kami ucapkan terima kasih kepada warga Munjungan yang telah menyampaikan aspirasinya secara damai,” tutupnya.
Editor:Tri