KBRT – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati terkait APBD Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna DPRD, Kamis (27/4/2025).
Sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, itu dihadiri oleh sejumlah anggota dewan. Wabup Syah mewakili Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang berhalangan hadir, untuk menyampaikan secara rinci LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024.
Dalam sambutannya, mantan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek itu menegaskan bahwa LKPJ merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2021-2026.
"Secara umum, capaian indikator makro kita di tahun 2024 menunjukkan tren positif," ujar Mas Syah di Gedung DPRD Trenggalek.
Ia memaparkan bahwa realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran 2024 mencapai Rp1.976.717.300.281 atau 100,5% dari anggaran sebesar Rp1.966.563.349.487. Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi sebesar Rp281.233.905.461.
PAD tersebut terdiri atas pajak daerah sebesar Rp58.999.202.750, retribusi daerah Rp20.879.239.578, pengelolaan kekayaan daerah Rp6.365.697.365, serta pendapatan PAD lainnya yang sah sebesar Rp194.989.765.767.
Adapun pendapatan transfer mencapai Rp1.695.418.448.426, sedangkan pendapatan daerah lainnya yang sah sebesar Rp64.946.394. Untuk realisasi belanja daerah, tercatat sebesar Rp1.976.063.391.071 atau 95,20% dari anggaran Rp2.075.760.481.282. Rinciannya, belanja operasi mencapai Rp1.536.500.315.917, belanja modal Rp156.871.142.954, belanja tak terduga Rp645.313.800, serta belanja transfer Rp282.046.618.400.
Wabup Syah juga menyoroti capaian indikator makro daerah yang menunjukkan tren positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Trenggalek tahun 2024 terealisasi sebesar 72,47 poin dari target 71,93 poin. Angka kemiskinan mengalami penurunan menjadi 10,5% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 10,63%.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,9% dari target 3,8%. Laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,71%, melampaui target 4,5%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita juga mengalami pertumbuhan, terealisasi Rp32,72 juta per tahun dari target Rp28,95 juta per tahun.
Dari visi "Terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang Maju Melalui Ekonomi Inklusif, Sumber Daya Manusia Kreatif, dan Pembangunan Berkelanjutan", berbagai misi yang dicanangkan menunjukkan hasil positif.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menyatakan bahwa sidang paripurna ini menjadi forum evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah.
"Hari ini kita melaksanakan sidang paripurna LKPJ Bupati untuk Tahun Anggaran 2024. Beberapa poin yang disampaikan, termasuk visi dan misi tahun lalu, ada empat misi utama yang ditekankan," ujar politisi PDIP itu.
Empat misi tersebut meliputi pengembangan ekonomi pariwisata, kesetaraan gender, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta reformasi birokrasi.
"Alhamdulillah, dari pemaparan Pak Bupati, semuanya menunjukkan tren positif. PDRB kita meningkat dari Rp28 juta menjadi Rp32 juta, pertumbuhan ekonomi juga cukup baik, bahkan setelah pandemi Covid-19, kita masih bisa mencapai 4,5%," jelasnya.
Ia juga menyoroti penurunan angka kemiskinan menjadi 10,5%.
"Untuk langkah selanjutnya, kita akan membentuk panitia khusus guna mengkaji lebih dalam laporan ini. Panitia khusus nanti akan menelaah dan memberikan rekomendasi dari DPRD terhadap laporan LKPJ ini," tandasnya.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Lek Zuhri