Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

FESyar Jawa 2025, Trenggalek Juara Zona Khas Wisata Ramah Muslim dan Inovasi Syariah

Pemkab Trenggalek raih Juara 3 Zona Khas/Wisata Ramah Muslim dan Juara 2 Inovasi Ekonomi Syariah dalam FESyar Jawa 2025 di Surabaya.

  • 15 Sep 2025 14:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Trenggalek raih dua penghargaan dalam FESyar Jawa 2025.
    • Diserahkan Gubernur Khofifah kepada Wakil Bupati Syah Natanegara.
    • Jadi motivasi Pemkab untuk kembangkan wisata ramah muslim dan ekonomi syariah.

    KBRT – Pemerintah Kabupaten Trenggalek meraih dua penghargaan dalam ajang Gebyar Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2025. Kedua penghargaan tersebut adalah Juara 3 Zona Khas/Wisata Ramah Muslim dan Juara 2 Inovasi di Sektor Ekonomi Syariah.

    Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, di Ballroom Al Marwah, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (14/9/2025).

    FESyar merupakan acara berskala nasional yang menjadi bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). Agenda ini bertujuan mendukung serta mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah melalui forum dan pameran produk halal, seminar, workshop, talkshow, hingga kompetisi.

    Dalam puncak kegiatan, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya pengembangan zona khas dan wisata ramah muslim di daerah. Menurutnya, hal itu bisa mendorong pertumbuhan UMKM sekaligus menjamin kepastian halal produk yang dikonsumsi masyarakat.

    Ia juga mendorong lahirnya Rumah Potong Hewan (RPH) halal di seluruh daerah, serta produk pakaian halal seperti batik.

    “Awalnya saya bingung apa ada batik yang tidak halal, ternyata bahan baku cat yang digunakan ada yang bisa menggunakan campuran tidak halal. Tentunya ini harus disikapi agar kepastian produk halal kepada konsumen benar-benar terjamin,” jelas Khofifah.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Ia menambahkan, aspek halal tidak hanya penting untuk makanan dan minuman, melainkan juga pakaian yang dikenakan.

    “Rasulullah mengajarkan kepada kita makanan dan minuman yang kita makan nantinya akan menjadi darah dan daging. Maka apakah apa yang kita makan ini sudah halal. Kemudian selain itu sama juga dengan pakaian yang kita kenakan,” tandasnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, mengapresiasi penghargaan yang diterima Pemkab Trenggalek.

    “Penghargaan ini tentunya kami dedikasikan untuk seluruh masyarakat Trenggalek. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk penghargaan ini,” ujarnya.

    Syah menegaskan, prestasi ini menjadi motivasi bagi Pemkab Trenggalek untuk terus memperbaiki kinerja, khususnya dalam memperluas zona khas wisata ramah muslim serta memperkuat ekonomi syariah.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami sebagai penyelenggara pemerintahan untuk terus memperbaiki diri, bekerja lebih baik untuk masyarakat Trenggalek. Khususnya memperluas zona khas atau wisata ramah muslim dan juga mendorong perekonomian syariah di Trenggalek,” ujarnya.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Politik

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    SABGamehouse