Ular piton lancang masuk kandang burung milik warga Trenggalek, akibatnya ular tersebut harus berurusan dengan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Kejadian ini terjadi di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Kamis (07/12/2023).
Keberadaan ular piton pertama kali diketahui oleh pemilik ternak burung tekukur, Sutris. Setelah mengetahui hal itu, Sutris segera melaporkan kejadian tersebut kepada Damkar Trenggalek sekitar pukul 08.47 WIB.
Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran, dan Non Kebakaran, Wasis Widodo, membenarkan soal pelaporan penangkapan ular piton yang ada di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu.
"Personil Pemadam Kebakaran menerima aduan dari warga Sutris, terkait ular yang berada di kandang miliknya dan memakan ternak. Kemudian pukul 08.49 WIB, personil mempersiapkan sarpras dan langsung berangkat ke lokasi," jelasnya melalui keterangan tertulis.
Lanjutnya, sekitar pukul 09.15 WIB Damkar Trenggalek tiba di lokasi. Katanya, usai di lokasi, ia langsung menghampiri kandang burung tekukur. Kemudian petugas menyiapkan alat untuk melakukan evakuasi ular piton.
"Petugas langsung menangkap dan mengevakuasi ular piton yang ada di dalam kandang. Ular piton tersebut memiliki ukuran sepanjang 2 meter," paparnya.
Ular piton kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Trenggalek. Dalam peristiwa tersebut, satu burung tekukur milik Sutris dimakan oleh ular piton 2 meter itu.
"Ular piton tersebut sudah makan 1 ekor burung tekukur yang ada di dalam kandang. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika mengetahui keberadaan ular," tandasnya.
Burung tekukur lazim disebut sebagai burung dekuku oleh masyarakat Trenggalek. Selain banyak dijumpai di alam liar, burung ini juga dijadikan sebagai hewan ternak oleh warga.