KBRT – Bau kencing di sekitar Tugu Pancasila Alun-alun Trenggalek sempat mengganggu kenyamanan pengunjung Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersebut.
Muhammad Nanang (27), warga Desa Dongko, Kecamatan Dongko, mengaku pernah mencium bau menyengat itu sekitar satu bulan lalu. Kejadian terjadi saat ia mampir ke alun-alun pada pagi hari.
“Saat itu masih pagi, saya lewat depan tulisan Trenggalek untuk beli jajanan di sebelah barat. Bau kencing membuat saya cepat-cepat pergi,” ujar Nanang.
Nanang rutin ke Kota Trenggalek untuk berbelanja kebutuhan barang dagangan. Dalam sepekan, ia bisa dua kali mengunjungi kota. Sebelum ke pasar, ia kerap singgah di alun-alun untuk beristirahat sambil menghubungi pedagang pasar.
“Kali ini baunya sudah tidak ada. Tapi bisa memalukan kalau baunya muncul pas ada pengunjung dari luar daerah,” katanya.
Ia menilai kebersihan area publik harus dijaga rutin, bukan menunggu masalah muncul. “Kalau perlu dipasang kamera pengawas, agar pelakunya bisa dicari dan jera,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan Rodin (45), warga Desa Pogalan. Saat ditemui Selasa (12/08/2025), ia sedang duduk di bangku barat tulisan Trenggalek dan mengaku sudah tidak mencium bau.
“Sekarang sudah tidak bau, beda dengan kemarin. Kalau bau kan jadi tidak nyaman. Saya sering ke sini bersama keluarga karena jaraknya hanya 6 kilometer dari rumah,” ujarnya.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Trenggalek sebagai pihak pemelihara Alun-alun Trenggalek telah berusaha dihubungi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban detail.
Kepala Bidang Tata Lingkungan, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, dan Peningkatan Kapasitas Dinas PKPLH, Siti Chusniati (49), melalui pesan singkat menyebut keluhan tersebut sudah ditindaklanjuti.
“Ini kemarin langsung ditindaklanjuti, cuma tidak sempat di-up (disebarluaskan),” tulisnya.
Ia juga mengirimkan dokumentasi kegiatan pembersihan area yang dikeluhkan pengunjung. Namun, saat ditanya mengenai langkah jangka panjang, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz