KBRT - Fasilitas air siap minum gratis di beberapa titik Alun-Alun Trenggalek mendapat sorotan pengunjung. Wastafel di area tersebut dikeluhkan dalam kondisi kotor dan kurang terawat.
Fasilitas yang disediakan untuk mengurangi sampah plastik dan memberi akses air minum gratis bagi masyarakat ini kini tampak tidak terurus.
“Tempat minumnya kelihatan kotor, seperti bekas digunakan untuk tempat cucian,” ujar Ahmad Athoillah (20), pengunjung asal Desa Karangan.
Dari tiga depo air siap minum yang tersedia di kawasan alun-alun, satu di antaranya, yang berada di sisi timur, mengalami kerusakan pada bagian keran sehingga goyah saat digunakan.
Meskipun air masih mengalir lancar dan terasa normal, Ahmad mengaku jarang memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Kotoran-kotoran di wastafelnya seperti jarang dibersihkan. Saya jadi khawatir kalau wastafelnya berkarat,” lanjutnya.
Ia menambahkan, saat menghadiri sebuah acara di alun-alun, ia mendengar kabar bahwa air dari fasilitas tersebut pernah diambil oleh pedagang untuk kebutuhan berjualan.
Ahmad berharap pemerintah daerah melakukan perawatan rutin agar kebersihan fasilitas tetap terjaga.
“Harusnya fasilitas ini dikelola dan dibersihkan rutin karena yang menggunakan itu orang banyak. Jangan sampai ada orang yang tidak jadi minum karena tempatnya kotor,” ucapnya.
Ia juga menyebut bahwa selama berkunjung ke alun-alun, jarang melihat pengunjung lain yang menggunakan fasilitas tersebut.
Padahal, menurut Ahmad, keberadaan depo air minum gratis sangat bermanfaat karena bisa mengurangi penggunaan botol plastik air mineral.
Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Trenggalek selaku pengelola fasilitas tersebut belum memberikan tanggapan. Fasilitas air siap minum ini mulai beroperasi sejak akhir tahun 2023.
Kabar Trenggalek - Mata Rakyat
Editor:Zamz