Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Trenggalek Miliki Lima RSDC, Namun Belum Bisa Melakukan Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Trenggalek Miliki Lima RSDC, Namun Belum Bisa Melakukan Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Foto: Dokumen Istimewa
KABARTRENGGALEK.com - Sudah setahun lebih pandemi melanda Indonesia, beberapa terobosan untuk menekan paparan virus dilakukan. Seperti hanya di Bumi Minak Sopal, Trenggalek yang sudah memiliki lima Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Namun, sangat disayangkan belum bisa menjadi tempat pemulasaraan jenazah, Jumat (20/08).
Menanggapi hal ini, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Mugiyanto memberi pernyataan. Mugiyanto mengatakan dirinya sangat menyayangkan terkait lima RSDC yang berada di Watulimo, Panggul, Durenan, Kampak, dan Munjungan yang masih bergantungan dengan RSUD Dr. Soedomo terkait pemulasaran jenazah.
"Jika masih menggantungkan RSUD Dr. Soedomo, prosedur tersebut akan membuang waktu Nakes (Tenaga Kesehatan) saja. Saya berharap kematian yang berada jauh dari kota tak usah membawa jenazahnya untuk pemulasaran di kota. Cukup di RSDC terdekat," jelas Mugiyanto.
Mugiyanto mengatakan, jika sehari ada kematian 3 sampai 4 orang yang domisilinya/pemakamannya jauh dari Kota Trenggalek, bisa bolak-balik dari Kecamatan ke Kota. Dari situ bisa dilihat jika RSDC di Kecamatan lain masih bergantung dengan RSUD Dr. Soedomo, maka Nakes akan sangat terkuras tenaganya.
"Usulan saya ini untuk rencana pemulasaran jenazah covid-19 di RSDC yang tersebar di kecamatan sudah mendapatkan lampu hijau dari Dinkes. Kita tinggal memahami Standart Operasionalnya saja," ujar Mugiyanto.
Mugiyanto menambahkan, supaya kelima RSDC bisa melaksanakan pemulasaran jenazah secara mandiri, pihaknya akan melakukan pengadaan tempat tidur yang portable (bisa dipindah-pindah). Hal itu dilakukan untuk memudahkan proses pemulasaran. (kbrt).
 
 
Baca Juga: