KBRT — Peringatan Hari Tari Dunia tahun ini di Trenggalek dirayakan dengan pagelaran Trenggalek Menari ke-4. Kegiatan tahunan ini berlangsung selama dua hari di destinasi wisata Tebing Telung Lintang, Desa Gandusari.
Koordinator pelaksana Trenggalek Menari ke-4, Rhesajaya, menjelaskan bahwa tujuan acara tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu memperingati Hari Tari Dunia sekaligus memberi ruang kepada penggiat seni tari untuk berekspresi.
“Tujuan Tebing Telung Lintang dipilih adalah untuk reaktivitasi tempat wisata yang sudah aktif namun masih minim kegiatan,” ujar Rhesajaya.
Selain mengangkat potensi wisata lokal, Rhesajaya menambahkan bahwa pemilihan Tebing Telung Lintang sekaligus memberikan konsep unik bagi acara tersebut. Dengan tebing yang identik dengan bebatuan, acara ini mengusung konsep "Batu Berbisik".
Konsep Batu Berbisik, menurut Rhesajaya, tercetus setelah pemilihan lokasi pagelaran. "Konsep Batu Berbisik menceritakan tentang karsa, rasa, dan karya," tegasnya.
Ia menerangkan, karsa adalah dorongan atau semangat dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu. Rasa adalah dorongan perasaan untuk menciptakan karya, sedangkan karya merupakan perwujudan dari ide-ide yang muncul dari dalam diri manusia.
“Karya yang telah diluapkan dari wiraga, wirama, dan wirasa — ekspresi tubuh — akan menjadi produk yang dapat dinikmati oleh indra,” imbuhnya.
Rhesajaya mencatat antusiasme peserta pada pagelaran kali ini meningkat. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah peserta, termasuk kehadiran peserta dari luar kota yang memberi warna baru pada acara tahunan tersebut.
Selain memperluas relasi, kehadiran peserta luar kota juga menjadi pemantik semangat bagi para penggiat seni tari di Trenggalek.
“Partisipasi peserta luar kota saya harapkan bisa menjadi inspirasi dan mengobarkan api semangat teman-teman koreografer Kabupaten Trenggalek,” tandasnya.
Ia menambahkan, pagelaran seni yang digelar di objek pariwisata membawa banyak dampak positif, terutama bagi objek wisata itu sendiri. Acara tersebut secara tidak langsung meningkatkan perhatian dan minat wisatawan untuk berkunjung.
Selanjutnya, ia juga menyatakan bahwa perkembangan seni tari di Kabupaten Trenggalek berjalan sangat pesat. Menurutnya, karya seni tari dari Trenggalek semakin beragam dan berani dari waktu ke waktu.
“Yang saya harapkan kepada sesama seniman tari ataupun lintas disiplin seni yang berkaitan adalah dapat selalu saling mendukung. Dengan begitu, pelestarian dan perkembangan kesenian akan terus berjalan,” pungkasnya.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Lek Zuhri