Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Makan Bergizi Gratis Kecamatan Gandusari Diduga Tidak Layak, 3 Hari Menu Bau dan Keras

Wali murid SDN 1 Sukorame, Gandusari, mengeluhkan menu Program Makan Bergizi Gratis yang dinilai tak layak konsumsi selama tiga hari berturut-turut.

  • 17 Oct 2025 08:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Wali murid keluhkan menu MBG berbau tak sedap dan porsi kecil.
    • Satgas MBG tegaskan semua SPPG wajib buka saluran pengaduan.
    • Pemerintah janji tindak tegas penyedia yang langgar ketentuan.

    KBRTProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek kembali menuai kritik. Sejumlah wali murid SDN 1 Sukorame, Kecamatan Gandusari, mengeluhkan kualitas menu makan siang dari dapur penyedia yang dinilai tidak layak konsumsi selama tiga hari berturut-turut, sejak 13 hingga 15 Oktober 2025.

    Keluhan muncul karena makanan yang disajikan disebut berbau tidak sedap, porsinya kecil, dan lauk ayamnya keras.

    Salah satu wali murid yang enggan disebut namanya menyampaikan, anaknya bahkan enggan menyentuh makanan tersebut karena rasanya tidak enak.

    “Menunya gak enak dimakan, lauk ayamnya kecil banget, keras, dan baunya gak sedap. Kalau kami bandingkan dengan dapur SPPG lain, jauh banget bedanya,” ujarnya kepada Kabar Trenggalek.

    Ia berharap pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) MBG lebih memperhatikan kualitas makanan agar tujuan pemenuhan gizi siswa tidak melenceng dari semangat awal program.

    Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Trenggalek yang juga Wakil Ketua Satgas MBG, Saeroni, memastikan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib membuka saluran pengaduan masyarakat.

    “Setiap SPPG wajib membuka saluran pengaduan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek sudah mengatur hal ini lewat surat edaran bupati. Kami akan menindaklanjuti semua keluhan dengan monitoring dan evaluasi,” ujar Saeroni.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Ia menambahkan, Satgas MBG tidak segan memberikan sanksi kepada penyedia makanan yang terbukti melanggar aturan.

    “Kalau penyedia melanggar ketentuan, kami akan mengusulkan kepada BGN agar SPPG tersebut kami hentikan sementara atau bahkan secara permanen,” tegasnya.

    Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat bertujuan meningkatkan asupan gizi siswa sekolah dasar. Namun, di lapangan, sejumlah dapur penyedia belum sepenuhnya mampu menjaga konsistensi kualitas menu.

    Wali murid SDN 1 Sukorame bahkan membandingkan menu dari dapur sekolah anaknya dengan penyedia lain yang dianggap lebih layak dan enak.

    “Kalau menu tidak layak, anak-anak yang dirugikan. Mereka berhak dapat makanan bergizi, bukan sekadar kenyang,” ucap wali murid tersebut.

    Keluhan ini menjadi sinyal bagi Satgas MBG Trenggalek untuk memperketat pengawasan. Masyarakat berharap saluran pengaduan tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar digunakan untuk menindak penyedia yang lalai.

    “Melalui saluran itu, kami akan menampung semua keluhan. Kalau terbukti melanggar, kami langsung tindak,” tutup Saeroni.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz