Tewas Bentrok Dua Perguruan Silat di Taiwan, Keluarga Trenggalek Buka Cerita
Tenda dan kursi terpasang rapi di kediaman duka Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Raut duka selimuti wajah korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) tewas akibat bentrokan di Taiwan.Saat Kabar Trenggalek berkunjung, rumah duka layaknya membenarkan anak pemilik rumah meninggal dunia. Karangan bunga menyelimuti, raut wajah orang tua nampak ingin jenazah anaknya segera pulang.Kesaksian keluarga korban bentrokan buka cerita. Choirul Anam, adik korban, menerangkan kakaknya Jainal Fanani (32) dan Jainal Syafii (32) pemuda kembar itu berangkat bekerja pabrik di Taichung Negara Taiwan.Kata Choriul Anam, kedua kakaknya itu jadi korban saat peristiwa bentrokan di Changhua. Sehingga Jainal Fanani (32) menghembuskan nafas terakhir dan Jainal Syafii (32) mengalami luka lebam di bagian tubuhnya.Ia mengaku dapat kabar pada Sabtu, (02/09/2023) pada malam hari. Namun karena sudah berlarut malam, Choirul Anam memberitahu kepada keluarga pada Minggu (03/09/2023) pagi hari. Saat mendengar kabar itu, tangis menyelimuti."Dapar kabar malam hari dan saya sampaikan pagi, kondisi kakak satunya Jainal Syafii sehat kemudian yang Jainal Fanani dikabarkan meninggal dunia," terangnya saat ditemui Kabar Trenggalek.Katanya yang meninggal dunia Jainal Fanani tersebut berangkat ke Taiwan sejak tahun 2015, kemudian disusul adiknya Jainal Syafii pada tahun 2019. Korban bentrok yang meninggal dunia itu sempat merencanakan pulang 1 tahun lagi."Kalau komunikasi melalui telepon tidak pernah terputus bersama keluarga, karena kedua kakak saya kebetulan kerja di pabrik yang sama dan tinggal bersamaan," tegasnya.Choirul Anam mengaku beberapa keluarga mengetahui soal kabar meninggal. Dia berharap pelaku yang menyebabkan kakaknya meninggal dihukum setimpal dengan apa yang ia lakukan."Pelaku dihukum setimpal, dan kami berharap proses pemulangan Jenazah bisa secepatnya sampai kampung halaman Trenggalek," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow