Warga Trenggalek Korban Penganiayaan di Kediri, Mas Bupati Ipin Belasungkawa
Warga Trenggalek jadi korban penganiayaan di Kota Kediri hingga meninggal dunia. Kini pelaku penganiayaan sedang dalam pengusutan pihak kepolisian, Kamis (12/10/2023).Warga Trenggalek itu merupakan mahasiswa salah satu kampus di Kediri. Mendapati warga Trenggalek yang meninggal karena jadi korban penganiayaan, Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek, berbela sungkawa."Kami mendoakan, ya, saya percaya almarhum dipanggil Allah. Doa terbaik untuk beliau, seluruh keluarga dan teman-teman," terang Mas Bupati Ipin.Lanjutnya, apapun proses penganiayaan tersebut biar proses hukum berjalan. Kejadian penganiayaan hingga meninggal dunia itu perlu menjadi pelajaran bersama."Kami mendoakan menjadi contoh biar bisa hidup bersama sama dengan tentram aman damai. Pokoknya arahkan energi muda ke yang lebih baik," tandasnya.Djoko Waluyo, Wakil Ketua I PSHT Trenggalek, juga senada dengan Mas Bupati Ipin, ikut prihatin dan belasungkawa. Sementara ia memaparkan kejadian tersebut bisa diambil hikmahnya."Mudah-mudahan kejadian diambil hikmah, pihak yang berwenang bisa mengusut secara tuntas. Harapan adik-adik tetap tenang karena semua ada yang mengurusi," tegasnya.Sebelumnya, Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, takziah ke rumah duka korban pengeroyokan, Andan Wisnu, di Desa Kelutan Kec.Trenggalek Kab Trenggalek, Minggu (08/10/2023).Dalam kesempatan itu, polisi masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap pelaku pengeroyokan di Jl Inspeksi Brantas bersama rekannya hingga luka berat, pada hari Rabu (04/10/2023) dini hari.Korban yang dilarikan ke rumah sakit itupun akhirnya meninggal dunia. Kapolres Kediri Kota mengatakan, pihaknya kini tengah membentuk timsus untuk mengungkap kasus ini.“Kita langsung bergerak cepat sejak peristiwa terjadi. Timsus kita bentuk, dan hari ini di backup oleh jatanras dari Polda Jatim,” ujar Teddy.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow