Tetap Lestari, Warga Ngadirenggo Kompak Doa di Makam Syekh Dumbo
Warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek berduyun-duyun naik gunung. Hal itu sebagai bentuk melestarikan sebuah tradisi yang sudah bertahan ratusan tahun, Jumat (17/05/2024).Naik gunung kebo untuk melangsungkan Doa bersama di Makam Syekh Dumbo. Kegiatan itu berlangsung mulai Salat Subuh hingga matahari mentereng diatas langit.Kepala Desa Ngadirenggo, Mulyanto menerangkan, Doa bersama tersebut dilaksanakan setiap tahun pada penanggalan Jawa yakni pada Bulan Selo dan hari Jumat Wage.“Ini sudah tradisi turun temurun, dan alhamdulilah pagi ini untuk antusias warga kami dari Ngadirenggo sangat luar biasa dan ini setiap rutin kita laksanakan,” terangnya.Sebagai pelengkap doa bersama, warga naik ke puncak gunung Kebo sembari membawa ambeng yang didalamnya ada ayam lodho, dan juga apem dumbo.Apem Dumbo sendiri merujuk pada filosofi seorang tokoh pendiri wilayah Ngadirenggo yaitu Syeh Dumbo atau Mbah Dumbo.Sedangkan hidangan yang dibawa saat doa bersama yakni Ayam Lodho juga memiliki makna bahwa kehidupan manusia di dunia tidak bisa lepas dari yang sudah ditakdirkan.“Hal itu berkaitan dengan Ngadirenggo yang berarti Ngadi dan renggo. Ngadi artinya mengabdi kepada Tuhan dan Renggo mengharapkan keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow