KBRT - Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengadakan Pameran Keris selama tiga hari berturut-turut mulai Selasa hingga Kamis, 25–27 November 2025. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Manggala Praja Nugraha ini digelar bersama berbagai komunitas perkerisan untuk memperingati dua dekade penetapan keris sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang baru saja menerima sebuah keris milik Presiden ke-8 Prabowo Subianto serta dua keris koleksi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menilai keris merupakan bukti bahwa peradaban Nusantara sudah maju sejak masa lampau.
Menurutnya, proses pembuatan keris menunjukkan betapa tingginya pengetahuan metalurgi leluhur bangsa. Mulai dari pemilihan bahan baku besi hingga penggabungan berbagai unsur logam lain, seluruhnya membutuhkan keterampilan yang kompleks.
“Keris ini menjadi pertanda bahwa Indonesia memiliki sejarah sebagai sebuah bangsa yang maju,” kata Mas Ipin di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Senin (24/11).
Ia menambahkan bahwa kemampuan menempa logam bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan bagian dari pengetahuan masyarakat yang sudah memiliki tingkat peradaban tinggi.
“Kenapa demikian, karena ilmu metalurgi atau ilmu dalam hal kelogaman adalah ilmu yang dimiliki oleh orang-orang yang peradapannya tinggi. Kita tahu seni keris kita, tidak hanya memahat di kayu dalam bentuk warangka,” imbuhnya.
Bupati Ipin juga menjelaskan bahwa keris sebagai karya budaya tidak hanya dibuat dari kayu, gading, atau tulang, tetapi juga ditempa dari logam dengan campuran beragam unsur.
Beberapa bahkan dihias menggunakan kinatah emas maupun batuan tertentu. Menurutnya, keris memuat perpaduan seni dan spiritualitas Nusantara yang perlu terus dirawat.
Ia menilai pelestarian budaya menjadi semakin penting karena negara-negara lain pun mulai berlomba menggali kekayaan warisan budaya masing-masing.
“Karena negara lain pun sekarang juga sudah berlomba-lomba menggali khasanah kebudayaan atau culture heritage yang mereka miliki. Meskipun itu tidak sebanyak yang dimiliki oleh Indonesia,” ucapnya.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor: Zamz















