Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Terserang Angin Pentil Muter, Pohon 13 Meter di Trenggalek Tumbang

Kabupaten Trenggalek terus dilanda berbagai peristiwa bencana alam. Salah satunya angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang di Trenggalek, pada Selasa (14/03/2023).Informasi itu disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek. Lokasi pohon tumbang yaitu di Jl Yos Sudarso, RT 04 RW 02, Jagalan, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.Awalnya, wilayah Kecamatan Trenggalek diguyur hujan dengan intensitas ringan-sedang mulai pukul 12.00 WIB disertai angin kencang.Akibat hujan dan angin kencang itu, Pohon Sengon Laut sepanjang 13 meter tumbang menimpa papan reklame dan kabel listrik.Atas peristiwa tersebut, BPBD, Damkar, TNI, POLRI, dan masyarakat sekitar mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penanganan pohon tumbang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan cuaca di berbagai wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Oleh karena itu, BMKG memberi rekomendasi kepada pihak terkait sebagai berikut:

  1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
  2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
  3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.
  4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
  5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
  6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
  7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui Website BMKG https://www.bmkg.go.id.