Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Terhempas Badai Pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah Pariwisata Trenggalek Anjlok

Kabar Trenggalek - Badai pandemi Corona Virus Disaese (Covid-19) di Bumi Minak Sopal Trenggalek belum mereda. Akibatnya, sektor pariwisata Trenggalek yang digaungkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus gigit jari. Hal itu dikarenakan, sepanjang pandemi Covid-19, PAD dari sektor pariwisata anjlok sekitar 50%, Kamis (28/10/2021).Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, membenarkan, turunnya PAD itu dikarenakan pandemi Covid-19. Target PAD Trenggalek tahun 2021 dari sektor pariwisata semula Rp 6,5 Miliar turun menjadi Rp 3 Miliar."Dalam APBD [Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah] induk Kabupaten Trenggalek ditargetkan menjadi Rp. 6,5 Miliar. Namun setelah saya lihat perkembangan pandemi Covid-19 saat ini, akhirnya pada perubahan APBD sepakat untuk diturunkan menjadi Rp 3 miliar. Bukan sekedar turun, tapi anjlok," ujar Sunyoto.Sunyoto mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek maupun masyarakat tidak bisa melawan arus pandemi Covid-19. Sunyoto menjelaskan, kesehatan masyarakat harus diutamakan terlebih dahulu di situasi pandemi Covid-19 ini.Baca juga: Keindahan Wisata Pantai Kebo Trenggalek, Rekomendasi Liburan Saat Covid-19 Mereda"Seperti yang dikatakan presiden dan Bupati Trenggalek bahwa kesehatan yang paling utama. Karena kesehatan itu [berkaitan] dengan keberlangsungan hidup, sementara kalau semua sehat, pasti akan mendorong jalanya perekonomian," terang Sunyoto.Menurut Sunyoto, penentuan terkait target PAD sektor pariwisata bisa tercapai atau tidak, nantinya kita bisa dilihat di akhir tahun 2021. Mengingat, saat ini Kabupaten Trenggalek masih masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, yang artinya Disparbud Trenggalek belum bisa membuka keseluruhan destinasi wisata."Mudah-mudahan untuk minggu depan sudah bisa dibuka, karena hari ini kita kejar target vaksinasi serentak di seluru Kabupaten Trenggalek. Kalau sudah PPKM Level 2, nanti kita sudah bisa buka keseluruhan," ujar Sunyoto.Baca juga: Perlu Perbaikan, Ada 12 Catatan Evaluasi Pembentukan Desa Wisata TrenggalekSunyoto menjelaskan, target vaksinasi bagi pelaku wisata di Trenggalek sudah mencapai keseluruhan. Namun, saat ini mayoritas pelaku wisata masih vaksin dosis pertama. Oleh karena itu, Sunyoto berharap pelaku wisata di Trenggalek bisa segera vaksin dosis kedua."Mudah-mudahan vaksinasi kedua segera bisa dipenuhi dan wisata bisa segera pulih kembali," harapnya.