Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tenaga Kesehatan Pasien Covid-19 Tidak Cukup, RSUD Dr. Soedomo Trenggalek Rekrut Puluhan Relawan

Tenaga Kesehatan Pasien Covid-19 Tidak Cukup, RSUD Dr. Soedomo Trenggalek Rekrut Puluhan Relawan
KABARTRENGGALEK.com - Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek merekrut puluhan tenaga relawan untuk menangani ekspansi Corona Virus Disaese (Covid-19). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pasien Covid-19 yang mengalami berbagai kendala, jumat (16/07).
Direktur RSUD Dr. Soedomo Trenggalek, Sunarto mengatakan rekrutmen tenaga relawan sudah berjalan. Sunarto menyampaikan, awalnya rekrutmen direncanakan menerima sekitar 30 tenaga relawan khusus untuk melayani pasien Covid-19.
Namun, mempertimbangkan kondisi pasien Covid-19 semakin bertambah, kini rekrutmen tenaga relawan ditambah. Total pendaftar saat rekrutmen yaitu 70 tenaga relawan.
"Semua yang mendaftar itu kami terima. Namun melihat data yang ada setelah kami panggil ada sekitar 50 orang yang datang," detail Sunarto.
Sunarto juga menjelaskan, penambahan tenaga relawan tersebut saat ini masih belum maksimal. Menurut pengakuan Sunarto, saat ini masih dalam tahap training (pelatihan), sehingga paling tidak tenaga relawan bisa mulai bertugas sekitar sepekan mendatang.
"Pelatihannya ada banyak. Seperti pembekalan pencegahan dan pengendalian infeksi penyakit menular, cara pakai alat pelindung diri, edukasi hak pasien dan keluarga, juga pelatihan-pelatihan lainnya,” sambung Sunarto.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kondisi RSUD Dr. Soedomo Trenggalek: Oksigen Terbatas, Tenaga Kesehatan Pasien Covid-19 Tidak Cukup, pasien yang sedang dalam masa perawatan sekitar 105 orang. Jumlah tersebut sudah masuk dalam setara penyediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Sebenarnya, rumah sakit menyediakan 119 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Namun, 14 kamar lainnya tak bisa dipakai karena keterbatasan tanaga kesehatan.
“Tempat tidur ada 105, itu sudah penuh hari ini. Kami sebenarnya punya 119, tapi tenaga kesehatan tidak cukup karena pasien Covid-19 butuh perawatan ekstra,” pungkas Sunarto.