Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Sering Menyendiri di Hutan, Empu Kiman Hasilkan Pahatan Patung Berharga Jutaan

Kabar Trenggalek - Empu Kiman, begitu sebutannya. Ia merupakan perajin pahatan patung kayu dan batu manual. Empu Kiman adalah warga Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.Rumahnya berada di lereng gunung. Siang itu, ia sedang duduk santai di ruang kreasinya. Meski tak muda lagi, Empu Kinan masih semangat untuk menunjukkan jiwa seni.Empu Kiman tak pernah kehabisan cara untuk berkreasi.  Lewat patung pahatan, Kiman sering mendapatkan keuntungan rupiah.Ketika ditanya terkait ide, pria kelahiran 1954 tersebut tak menjelaskan secara detail, ia menatah kayu mengikuti angan-angannya saja, meski sebelumnya tak pernah melihat pahatan patung."Hanya angan-angan dan belum pernah melihat gambar pahatan patung" ungkapnya singkat.[caption id="attachment_17010" align=aligncenter width=1599]Pahatan Empu Kiman yang bernilai jutaan rupiah Pahatan Empu Kiman yang bernilai jutaan rupiah/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Sejak masih muda darah seni pahat sudah mengalir di tubuh Kiman. Dari mulai pahat batu hingga pahat kayu jati yang cukup alot untuk pemahat seperti Kiman."Sejak masih muda saya sering berangan-angan dan jadi patung seperti kerajaan-kerajaan," jelasnya sambil menghisap kretek rokok.Disinyalir kata Kiman membuat patung dari kayu atau batu itu dirinya tak fokus dirumah saja. Namun, juga berada di hutan belantara dirinya melangsungkan karyanya.Akunya, karena alam yang lebih nyaman untuk dirinya berkarya membuat patung. Sesekali dirinya untuk menyelesaikan penghalusan di rumah pribadinya."Semua kayu bisa dibuat patung. Namun saya lebih suka membuat patung yang keras dari seratnya," tegasnya.[caption id="attachment_17011" align=aligncenter width=1599]Empu Kiman bersama karya patung pahatnya Empu Kiman bersama karya patung pahatnya/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Kendati demikian, dirinya membuat patung seperti 'Sabdo Palon' kala waktu luang hanya membutuhkan waktu satu bulan saja dan tak perlu berlarut-larut."Kalau waktunya luang ya hanya butuh satu bulan saja sudah cukup," katanya.Tak butuh pemasaran melalui media sosial. Kiman hanya memanfaatkan jejaring pertemanan patungnya bisa diboyong orang dan mendapatkan uang.Karesidenan Kediri, patung kiman laku terjual mulai harga 5 juta sesekali harga yang membuat Kiman tersenyum yaitu sampai 10 juta."Dulu pernah membuatkan Wakil Bupati Mahsun Ismail pada zamannya dari kayu besar," ujarnya.